Mulai 26 Oktober WNI Bisa Masuk Singapura Tanpa Karantina di Hotel, Ini Syaratnya
Ada kabar gembira bagi WNI yang ingin ke Singapura. Mulai besok, 26 Oktober 2021, negara kota itu mengizinkan WNI masuk tanpa perlu menjalani karantina di hotel.
Ada kabar gembira bagi WNI yang ingin ke Singapura. Mulai besok, 26 Oktober 2021, negara kota itu mengizinkan WNI masuk tanpa perlu menjalani karantina di hotel.
Pemerintah Singapura telah menaikkan status Indonesia dari Kategori IV menjadi Kategori III dalam tindakan pengendalian kesehatan perjalanan. Ada empat kategori yang diterapkan pemerintah Singapura, mulai Kategori I, II, III, dan IV.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
-
Apa yang Syahrini rayakan di Singapura? Baru-baru ini, sahabat Syahrini mengadakan baby shower dan gender reveal kejutan di Singapura.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
“Dengan status itu (Kategori III), maka orang Indonesia yang diizinkan masuk Singapura tidak perlu karantina di hotel lagi. Apabila memiliki tempat tinggal yang tidak ada penghuni dan kosong diperbolehkan karantina di rumah,” jelas Dubes Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo kepada merdeka.com, Senin (25/10).
Dubes yang akrab disapa Tommy ini menambahkan, karantina di Singapura sekarang ini ditetapkan hanya tujuh hari.
Namun, lanjut Tommy, kebijakan Singapura ini belum berlaku bagi wisatawan atau orang Indonesia yang ingin berlibur. Mereka yang diizinkan masuk hanya bagi yang memiliki tujuan khusus, bukan semata liburan. Pasalnya, kata Tommy, Singapura sampai saat ini masih membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk.
“Kuotanya setiap hari hanya 3.000 sesuai dengan kapasitas rumah sakit kalau orang asing itu membutuhkan perawatan kesehatan di Singapura,” jelasnya.
Pekan lalu, Singapura mengumumkan pelancong dari delapan negara dengan syarat telah divaksinasi penuh atau dua dosis bisa memasuki Singapura tanpa harus karantina mulai Selasa (19/10). Kebijakan ini dikeluarkan ketika negara ini mulai memperlonggar pembatasan dan mencoba hidup berdampingan bersama virus corona.
Singapura awalnya melawan pandemi dengan menutup perbatasan, memberlakukan lockdown, dan pelacakan kontak yang agresif dengan lebih dari 80 persen populasi yang telah divaksinasi penuh. Kini negara yang menjadi hub penerbangan global ini ingin menghidupkan kembali perekonomian.
Singapura membuka perbatasannya untuk pelancong dari Brunei dan Jerman mulai September lalu, dan akan memperluas skema tersebut mulai Selasa (19/10) dengan menyasar delapan negara lainnya seperti Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, untuk pelancong dari Korea Selatan akan mulai dibuka pada 15 November mendatang.
Di bawah kebijakan tersebut, penumpang tidak harus melakukan karantina jika mereka telah divaksinasi penuh dan menunjukkan hasil tes negatif virus corona sebelum keberangkatan dan setelah tiba di Singapura.
Baca juga:
Singapura Bakal Impor Listrik 4 GW di 2035, Termasuk dari Indonesia
Cegah Krisis Energi, DPR Desak Pemerintah Perketat Distribusi BBM dan LNG
Dua Faktor Membuat Singapura Alami Krisis Energi
Krisis Energi Singapura Akibat Pasokan dari RI Terganggu
Krisis Energi, Singapura Terancam Gelap Gulita Tanpa Listrik
Kasus Covid-19 di Singapura Meledak, Epidemiolog Khawatirkan Ada Varian Baru