Musharraf harus berobat ke Amerika
Pengacara Musharraf mengatakan mantan presiden Pakistan itu butuh menjalani perawatan masalah jantung.
Pengacara Perves Musharraf, Anwar Mansoor Khan, mengatakan mantan presiden Pakistan tengah diadili atas tuduhan pengkhianatan terhadap negara itu perlu dibawa ke Amerika Serikat untuk perawatan medis.
Anwar mengatakan dia telah mengajukan sebuah surat ke pengadilan pada hari ini bertanya apakah Musharraf dapat dipindahkan ke Pusat Medis Regional Paris di Kota Paris, Negara Bagian Texas, Amerika, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Kamis (16/1).
-
Bagaimana biaya hidup di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks. Biaya rata-rata apartemen satu kamar tidur di kota yakni sekitar USD200 atau Rp 2,9 juta per bulan.
-
Di mana lokasi penipuan WNA Pakistan terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Di mana kota paling murah di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang terjadi di Taman Gulshan-e-Iqbal, Lahore pada 27 Maret 2016? Pada tanggal 27 Maret 2016, pada Minggu Paskah, setidaknya 75 orang tewas (29 korban jiwa adalah anak-anak), dan lebih dari 340 orang terluka, dalam bom bunuh diri yang melanda pintu masuk utama Taman Gulshan-e-Iqbal, salah satu taman terbesar di Lahore, Pakistan.
-
Mengapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Musharraf, 70 tahun, telah menjadi pasien di Institut Kardiologi Angkatan Bersenjata di Kota Rawalpindi sejak 2 November tahun lalu, setelah mengeluh masalah jantung saat perjalanannya ke pengadilan. Dokter mendiagnosis dia dengan penyakit arteri koroner.
Juru bicara untuk mantan pemimpin militer itu, Letnan Jenderal Rashid Qureshi, mengatakan Musharraf 'tampak beristirahat' ketika dirinya mengunjungi Musharraf dua hari lalu.
Kasus pengkhianatan terhadap negara berhubungan dengan keputusannya sebagai presiden pada 2007 untuk memaksakan keadaan darurat selama dia menangguhkan konstitusi dan menahan beberapa hakim, termasuk ketua mahkamah, yang memicu protes luas.
Dia mengundurkan diri pada 2008 dan keluar dari Pakistan, sebelum kembali pada 2013, dengan berharap dapat kembali ke dunia politik. Sebaliknya, dia malah ditahan dan dituduh atas serangkaian kejahatan.
Ketika berbicara kepada Aljazeera dalam wawancara pertamanya sejak dia dibebaskan dari tahanan rumah, Musharraf menyalahkan masalah hukum saat ini, yang dia gambarkan sebagai sebuah 'dendam turun-menurun' dari Perdana Menteri Nawaz Sharif.
"Dalam pemerintahannya, dia dapat mempengaruhi. Sampai sekarang dia menunjukkan dendam itu, tapi saya berharap keadilan dari pengadilan," ujar Musharraf.
(mdk/fas)