Tak Banyak yang Tahu Ternyata Ada Tentara Muslim di Perang Kemerdekaan Amerika Serikat, ini Sosok Mereka
Di antara para pejuang, ternyata ada tentara beragama Islam yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Amerika Serikat di Perang Kemerdekaan.
Kemerdekaan Amerika Serikat tak bisa lepas dari tangan dingin dan buah pemikiran para veteran perang. Di antara para pejuang, ternyata ada tentara beragama Islam yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Amerika Serikat di Perang Kemerdekaan.
Hal tersebut secara khusus diungkap oleh Sosiolog AS Dr Craig Considine dalam tulisan bertajuk 'Honoring Muslim American Veterans on Memorial Day'. Artikelnya tersebut dimuat secara terang-terangan di Huffington Post.
Lantas, siapa saja sosok patriot muslim yang dengan gagahnya melawan kolonialisme di Amerika Serikat itu? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Bampett Muhammad
Amerika Serikat terbebas dari belenggu kolonialisme Inggris sejak tahun 1776. Dari banyaknya veteran perang yang berjuang keras melawan pendudukan negara Inggris, ada para pejuang muslim yang senantiasa bergerak aktif ikut memperjuangkan kemerdekaan Amerika.
Salah satunya yakni satu sosok prajurit yang tergabung dengan sebutan nama Tentara Kontinental. Grup pejuang di bawah pimpinan George Washington itu memiliki tentara muslim.
Dia adalah Bampett Muhammad. Diketahui, Muhammad berjuang sebagai Tentara Kontinental untuk Barisan Virginia mulai tahun 1775.
2. Peter Buckminster
Selanjutnya yakni ada sosok prajurit muslim bernama Peter Buckminster. Namanya begitu terkenang di dalam sejarah militer Amerika Serikat selama bertempur melawan Inggris.
Bagaimana tidak, Buckminster diketahui merupakan penembak mati sosok Panglima Inggris Major Jenderal John Pitcairn di pertempuran Bunker Hill.
Usai Buckminster terbebas sebagai budak, dia lantas diketahui berganti nama menjadi Salem yang berarti damai dalam bahasa Arab.
Tak berhenti di sana, Buckminster pun masih berperan aktif untuk mendaftar jadi sukarelawan perang dan ikut dalam berbagai pertempuran. Di antaranya yakni seperti pertempuran Saratoga hingga Stony Point.
3. Yusuf Ben Ali
Di sisi lain di bawah kepemimpinan Jenderal Thomas Sumter, ada seorang tentara muslim berdarah Afrika. Dia adalah Yusuf Ben Ali yang tepatnya berasal dari Afrika Utara.
Dia bertempur dengan gagah melawan Inggris bersama pasukan Carolina Utara. Sebelumnya semasa pertempuran, dia dikenal dengan nama Joseph Benhaley di kalangan rekan seperjuangannya.
Namun kini, nama Joseph Benhaley tercatat dalam sejarah bangsa Amerika sebagai sosok prajurit gagah yang lantas berubah nama menjadi Yusuf Ben Ali.
4. Muhammad Ali bin Said
Setelah perang kemerdekaan usai, Amerika diketahui terjebak dalam perang saudara antara daerah Utara yang menentang perbudakan dan Selatan yang ingin terus melegalkan perbudakan. Kembali sejumlah prajurit yang beragama Islam ikut berperang.
Banyak dari mereka bergabung di Resimen Massachusetts ke-55 yang terkenal dengan julukan All African American.
Salah satu prajuritnya yakni bernama Muhammad Ali bin Said. Dia bertempur melawan konsep perbudakan yang dijunjung tinggi oleh bangsa Amerika di bagian Selatan.
Dilaporkan, Ali lantas berubah nama menjadi Nicholas Said dan berhasil meraih pangkat sersan.