Netanyahu sebut Iran lebih berbahaya ketimbang ISIS
Dia juga meyakini Iran, ISIS, dan Hamas bersekutu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan Iran jauh lebih mengancam ketimbang kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Dia menyerukan agar dunia tak terkecoh.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (30/9), Netanyahu mengatakan hal itu di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia juga meyakini Iran, ISIS, dan penguasa Jalur Gaza Hamas satu tim. "Mereka sebelas dua belas dengan Nazi Jerman membunuh enam juta Yahudi pada Perang Dunia II," ujar Netanyahu.
Jika Nazi percaya pada keunggulan ras, Islam disebutnya melakukan hal ini atas dasar keimanan. Ketiganya terlihat bertentangan lantaran diyakini berebut kepemimpinan dunia muslim.
"ISIS memang harus dikalahkan. Namun mengalahkan mereka dan tidak mengidahkan Iran kini tengah mengembangkan nuklir sama saja dengan kalah perang," kata Netanyahu.
Pemimpin Negeri Zionis itu juga memperingatkan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama agar menentang pengayaan uranium Iran dan mundur untuk terlibat dengan pemerintah Ibu Kota Teheran hanya karena Presiden Hassan Rouhani lebih lembut dalam menyelesaikan kebuntuan 12 tahun antara Iran dan Barat.
Namun pemerintah Ibu Kota Washington D.C melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki tak setuju dengan analogi persekutuan Iran-ISIS-Hamas. Menurutnya hal itu tidak logis dan tidak satu pun tanda karakter menunjukkan adanya hubungan itu.
Netanyahu juga mengecam Rouhani saat di mimbar sempat menangis sebab terorisme global mengatas namakan Islam. Menurut dia itu air mata buaya.