Nikahkan anak, pengusaha ini bangun 90 rumah buat warga miskin
Nikahkan anak, pengusaha ini bangun 90 rumah buat warga miskin. Tadinya dia akan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,5 miliar untuk menggelar pesta pernikahan putrinya, tapi kemudian dia berubah pikiran. Tak hanya rumah, dia juga memberikan keluarga miskin itu listrik dan air minum.
Ajay Munot, pengusaha tajir asal Maharashtra, India, baru-baru ini membangun 90 rumah bagi kaum miskin untuk merayakan pernikahan putrinya.
Munot tadinya akan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,5 miliar untuk menggelar pesta pernikahan putrinya, Shreya, tapi setelah berkonsultasi dengan politikus lokal, dia memutuskan ada cara lebih baik untuk menghabiskan uang itu. Pengusaha kain dan gandum itu akhirnya menyadari, tidak ada manfaatnya menghabiskan uang sebanyak itu untuk menyewa hotel bagi para tamu undangan, sementara ada banyak orang miskin membutuhkan bantuan.
Situs Oddity Central melaporkan, Sabtu 917/12), Munot lalu meminta saran dari seorang teman keluarganya yang sekaligus anggota parlemen. Mereka lalu setuju untuk mengubah daerah kumuh di kota tempat mereka tinggal dengan membangun rumah bagi kaum miskin. Munot mulai membangun 108 rumah di kawasan kumuh seluas 8.000 meter persegi itu. Dia ingin seluruh rumah itu selesai tepat di hari pernikahan anaknya. Namun sampai hari itu tiba baru 90 rumah yang selesai.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
rumah bagi kaum miskin yang dibangun munot ©Oddity Central
Di hari pernikahan itu kedua mempelai memberikan kunci rumah kepada para kaum miskin yang sudah dengan sangat cermat dipilih untuk mendapat hadiah rumah. Syarat warga miskin yang diberi hadiah rumah itu harus benar-benar miskin, tinggal di tempat kumuh itu, bebas narkoba dan judi. Tak hanya rumah, Munot juga memberikan keluarga miskin itu listrik dan air minum. Dua hal yang selama ini hanya jadi impian kaum miskin.
"Saya sangat senang dengan keputusan ini dan ini adalah hadiah pernikahan terbaik buat saya," kata Shreya.
Munot mengatakan kepada wartawan, para pengusaha harus mencontoh dirinya jika akan menikahkan anak mereka.
"Ini merupakan hal baru dalam sejarah dan saya harap konsep yang sama akan diikuti oleh orang-orang kaya," kata dia. "Kita punya tanggung jawab terhadap masyarakat dan kita harus memenuhinya."
Baca juga:
Bos baik hati ajak 100 karyawan liburan gratis ke Maladewa
Kisah cinta wanita miskin di China rawat tunangannya yang lumpuh
Anggota polisi Kampar nyambi jadi guru tanpa dibayar
Masih malas sekolah? Bocah ini bikin PR pakai lampu telepon umum
Kebaikan hati antarkan Kakek Rahman ke Tanah Suci