Operasi Rahasia Navy SEAL & SAS Memburu Jenderal Pembantai Muslim Bosnia
Sebuah pesawat angkut C-17 mendarat di Pangkalan Angkatan Udara AS di Tuzla Bosnia tahun 1997. Mereka menurunkan sebuah kontainer di sana.
Sebuah pesawat angkut C-17 mendarat di Pangkalan Angkatan Udara AS di Tuzla Bosnia tahun 1997. Mereka menurunkan sebuah kontainer di sana.
Tak ada yang tahu, kontainer yang dirancang khusus itu sebenarnya berisi para personel Navy SEAL. Pasukan elite itu sengaja disusupkan agar tak terdeteksi Rusia dan sekutunya di kawasan Balkan. Negara-negara pecahan Yugoslavia itu baru saja melewati tragedi genosida paling mengerikan beberapa tahun sebelumnya.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Apa saja yang termasuk dalam niat puasa Ramadhan sebulan? Niat puasa perlu dibaca di malam hari sebelum terbit fajar, waktu dimulainya puasa.Namun, tidak jarang, sebagian dari Anda lupa membaca niat puasa, bahkan sudah melewati waktu imsyak dan mulai berpuasa. Untuk menyiasati masalah ini, Anda diperbolehkan membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh. Cukup satu kali melafalkan di hari pertama puasa, maka Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan niat yang sama baik dan sahnya selama sebulan berpuasa.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
Para personel Navy SEAL bergabung dengan koleganya dari Inggris, Special Air Services (SAS) untuk sebuah operasi rahasia di bawah NATO. Misi mereka di Bosnia tidak main-main. Meringkus tiga penjahat perang yang membantai ribuan Muslim Bosnia untuk diadili di Den Haag.
Pertama adalah Jenderal Radislav Krstic. Kepala Staf Korps Drina pasukan Srpska yang membunuh 8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica pada bulan Juli 1995. Lalu ada Simo Drljaca, komandan polisi khusus kawasan Prijador. Ketiga adalah Milan Kovacevic, pejabat bidang kesehatan yang bertanggung jawab atas pembersihan etnis dan camp kematian.
Ditembak di Danau
Pasukan gabungan Navy SEAL dan SAS menempati sebuah rumah yang dijadikan markas rahasia di pinggir Kota Prijador. Mereka terus mengintai ketiga target dengan sebuah pesawat tanpa awak.
Simo, Milan dan Jenderal Krstic dikawal dengan ketat oleh para pengawal bersenjata. Tidak mudah untuk menculik mereka di kediaman masing-masing.
Lewat pengintaian berkali-kali, pasukan elite itu mulai menemukan titik terang. Simo suka memancing di danau. Dia tak pernah dikawal saat menjalankan hobinya. Biasanya hanya ditemani anak atau saudaranya.
Sementara Milan hanya menempatkan pengawal hingga lobi rumah sakit. Ruang kerjanya tak pernah dikawal.
Pasukan gabungan kemudian membagi tugas dan rencana operasi. Tim A bertugas menangkap Simo di danau pribadi miliknya saat dia memancing. Sementara Tim B akan bergerak ke rumah sakit.
Tanggal 10 Juli 1997 kedua tim bergerak serentak menuju target masing-masing. Tim Navy Seal dan SAS mendekati danau tanpa ketahuan. Mereka berhasil menjebak Simo. Namun mantan kepala polisi yang kejam ini menolak menyerah.
Dia mencabut pistolnya. Baku tembak tak terelakan, Simo tertembak dan tewas di tempat. Jenazahnya segera diangkut helikopter ke Pusat Operasi di Tuzla.
Aksi Pasukan Elite di RS
Sementara itu Tim B, bertugas menangkap Milan Kovacevic di ruang kerjanya di rumah sakit. Aksi ini persis seperti dalam film action. Mereka menyamar menggunakan sebuah mobil van yang ditempeli logo palang merah internasional.
Untuk mengelabui pasukan Serbia yang berjaga di jalan, mereka mengaku membawa obat-obatan dari bantuan internasional.
Para personel SEAL dan SAS ini sempat tertahan di lobi rumah sakit. Resepsionis wanita awalnya menolak mereka masuk ke ruangan Milan. Sementara pengawal Milan mengawasi mereka dengan ketat.
"Kami butuh tanda tangan dari Kovacevic. Kalau anda tak izinkan kami masuk, kami akan bawa obat-obatan ini pergi sekarang juga," gertak seorang anggota SAS.
Gertakan itu berhasil. Mereka diizinkan masuk ke ruangan Milan. Penjahat perang itu tengah duduk seorang diri di dalam. Tanpa kesulitan berarti Tim B berhasil membius dan membawanya kabur lewat pintu belakang RS. Seluruh operasi berjalan dengan sukses.
Sementara itu pejabat NATO dalam laporan resminya hanya menyebut Simo Drljaca melepaskan tembakan saat bertemu pasukan perdamaian. Sebagai upaya 'membela diri', Simo terpaksa dilumpuhkan. Sementara itu dalam operasi terpisah, Direktur RS Prijedor Milan Kovacevic, ditahan tanpa melalui kekerasan. Demikian dikutip New York Times.
Menangkap Jenderal Radislav Krstic
Misi terakhir menangkap Jenderal Radislav Krstic ini yang paling sulit. Pengawalan terhadapnya paling ketat. Laporan intelijen Rumah Krstic dilindungi oleh ranjau dan memiliki banyak pintu untuk meloloskan diri.
Pasukan AS dan Inggris harus menunggu satu tahun untuk menangkapnya hidup-hidup. Kesempatan emas itu datang saat Krstic hendak mengunjungi rekan bisnisnya. Dia hanya menggunakan satu mobil dan sama sekali tak dikawal. Hanya didampingi seorang sopir.
Tim segera bergerak. Tanpa kesulitan berarti, mobil Krstic berhasil dicegat. Si Penjagal Srebrenica ini akhirnya berhasil ditangkap.
CBS melaporkan satu unit pasukan komando ini berhasil mengepung mobil Kristic dan menangkapnya tanpa menembakkan sebutir peluru pun. Dari Bosnia, Kristic langsung diterbangkan keesokan harinya ke Den Haag untuk menghadapi pengadilan internasional.
Pengadilan Internasional Untuk Kejahatan Perang Yugoslavia menyatakan dia bersalah atas genosida yang menewaskan 7.000-8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica. Krstic diganjar hukuman 35 tahun penjara pada tahun 2001.
Sementara Milan Kovacevic meninggal di dalam tahanan tahun 1998 saat kasusnya belum disidangkan.
(mdk/ian)