Pancung ulama Syiah, Kedubes Saudi diserbu warga Iran
Nimr al-Nimr (56) yang dipancung akhir pekan ini dikenal aktif memperjuangkan nasib warga Syiah di Saudi
Arab Saudi akhir pekan ini memancung 47 narapidana, rata-rata terkait kasus terorisme. Satu di antara terpidana mati yang dieksekusi adalah tahanan politik bernama Nimr al-Nimr (56). Sosok Nimr adalah ulama Syiah di Saudi yang rajin memprotes kerajaan terkait kebijakan diskriminatif terhadap warga Syiah. Nimr terlibat demonstrasi pada 2011, kemudian ditangkap polisi.
Kantor Berita AFP melaporkan, Minggu (3/1), kabar dipancungnya Nimr oleh kerajaan beraliran Islam Sunni itu memicu kemarahan kawasan mayoritas Syiah, terutama di Iran. Ratusan warga Ibu Kota Teheran menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, dijaga ketat aparat.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
Di Kota Mashhad, pengunjuk rasa bertindak lebih beringas. Belasan demonstran mencopot bendera Saudi dari kantor konsulat jenderal, setelah menerobos halaman dengan memanjat pagar.
Diperkirakan hari ini, ribuan orang pengunjuk rasa akan bergerak ke lokasi-lokasi terkait Kerajaan Arab Saudi di seantero Iran. Pemerintah Iran mempersiapkan aparat keamanan untuk menghindarkan kerusuhan seperti di Mashhad.
Adik kandung mendiang Nimr, Mohammed al-Nimr, mengatakan saudaranya mati sebagai martir. Dia mengakui keputusan Saudi memancung ulama karismatik itu telah memicu kemarahan warga Syiah.
"Tapi kami menolak jalan kekerasan dan kami tidak ingin berseberangan dengan pemerintah Saudi," kata Mohammed, saat dihubungi wartawan beberapa jam selepas kakaknya resmi dipancung.
Unjuk rasa warga Teheran, Iran, di depan Kedutaan Saudi (c) 2016 Merdeka.com/Hossein Zohrevand/AFP
Tak kurang, Pemimpin Spiritual Republik Islam Iran, Ayatullah Ali Khamenei mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya Nimr. Lewat akun Twitter resminya, sambil memasang foto Nimr, Khamenei menulis "kebangkitan tidak akan bisa dibungkam."
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari, menyatakan tindakan Saudi akan memperpanas suasana Timur Tengah. Nimr, menurut pemerintah Iran, adalah tokoh politik yang menyampaikan aspirasi secara damai dan bukan teroris.
"Saudi akan membayar mahal atas keputusannya (menghukum mati Nimr)," ujarnya dikutip dari Kantor Berita Iran IRNA.
Kementerian Dalam Negeri Saudi berkukuh Nimr, dan beberapa sosok Syiah lainnya yang dipancung, terlibat terorisme. Pada unjuk rasa umat minoritas itu sepanjang 2011-2013, terjadi beberapa kali serangan ke pos polisi setempat.
Adapun kebanyakan para napi yang meregang nyawa kemarin adalah warga Saudi yang terlibat dalam operasi terorisme Al Qaidah pada 2003 dan 2004 di Kota Khobar yang menewaskan sejumlah warga asing dan warga sipil.
Sejak Raja Salman berkuasa, Saudi semakin agresif melancarkan hukuman mati. Terhitung pada 2015 saja, ada 153 narapidana yang dipancung. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga:
Dalam satu hari Arab Saudi eksekusi 47 napi
2015, tahun hukuman mati bagi pengedar narkoba
PDIP puji komitmen tegas Jokowi-JK berantas kejahatan narkoba
Selundupkan 78 Kg sabu, 4 terdakwa divonis mati hakim PN Banda Aceh
Kasus penganiayaan ABG, polisi Wonogiri terancam hukuman mati
Pakistan gantung empat militan Taliban pembantai 134 siswa sekolah