Pangeran bin Salman akan buka suara soal kasus Jamal Khashoggi di forum internasional
Pangeran MBS akan berpidato pada jam 17.00 sore waktu setempat dalam acara panel konferensi investasi Future Investment Initiative (FII) di Riyadh yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman akan berbicara di konferensi investasi di Riyadh, Rabu 24 Oktober 2018. Kabar itu disampaikan seorang panitia acara.
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/10), Pangeran MBS akan berpidato pada jam 17.00 sore waktu setempat dalam acara panel konferensi investasi Future Investment Initiative (FII) di Riyadh yang sudah berlangsung sejak kemarin.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Ia diharapkan akan menyinggung isu seputar kematian Jamal Khashoggi, termasuk, kemungkinan pembelaan diri darinya setelah ramai dituduh oleh berbagai pihak sebagai otak kematian kolumnis the Washington Post itu.
Ini merupakan penampilan publik pertama Pangeran MBS sejak kematian Khashoggi, yang diklaim oleh Riyadh tewas dalam 'perkelahian dan operasi penggerebekan yang berjalan keliru' di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Tiga pekan lebih sejak kasus itu muncul ke permukaan, lingkaran terdekat Pangeran MBS telah disangkut-pautkan oleh laporan berbagai informan anonim sebagai 'dalang sebenarnya' dari kematian Khashoggi. Beberapa pejabat AS juga mengatakan kepada CNN bahwa tidak mungkin kematian Khashoggi terjadi tanpa sepengetahuan langsung Pangeran MBS.
Pernyataan Baru dari Saudi Soal Kasus Khashoggi
Penampilan publik Pangeran MBS pada hari ini terjadi sehari setelah informan Saudi menyampaikan pernyataan baru soal kematian Jamal Khashoggi.
Seperti dikutip dari CNN, informan Saudi, pada Selasa 23 Oktober menjelaskan bahwa memang benar ada sebuah operasi yang melibatkan tim beranggotakan belasan orang "untuk meyakinkan Khashoggi kembali ke Arab Saudi" --Khashoggi diketahui telah hidup di pengasingan di AS dan Turki (bersama tunangannya, Hatice Cengiz) sejak akhir 2017.
Tim itu diketahui berada di konsulat Saudi di Istanbul ketika Khashoggi diketahui memasuki kompleks itu pada 2 Oktober 2018.
Jika 'cara baik-baik' tidak berhasil, tim itu berencana untuk membius dan membawa Khashoggi ke sebuah 'rumah aman' atau safe house (terminologi dunia intelijen-spionase untuk menyebut sebuah kamp atau rumah persembunyian) Saudi di Istanbul, di mana ia akan ditahan selama 48 jam.
Dan, jika Khashoggi masih menolak untuk kembali ke Arab Saudi pada saat itu, tim harus pergi dan seorang "kaki-tangan lokal" mesti membiarkannya pergi, kata informan itu kepada CNN.
Informan Saudi itu juga mengklaim bahwa seorang ahli forensik hadir untuk menghapus semua bukti keberadaan Khashoggi di konsulat dan di rumah aman, sehingga jika kemudian Khashoggi mengatakan bahwa dia telah diculik, tidak akan ada bukti yang mendukung pernyataannya.
Namun, operasi itu berjalan keliru ketika tahapan di konsulat, yang mana Khashoggi "marah ketika hendak dibius, kemudian berjibaku dengan anggota tim untuk menghindari pembiusan, dan akhirnya dicekik sampai tewas."
Dalam operasi itu, informan tersebut menyebut tentang keterlibatan '15 orang Saudi' yang ikut serta dalam operasi itu. Total sembilan orang berada di konsulat, dengan "tiga atau empat bertugas untuk menanyai Khashoggi, dan sisanya menangani logistik." Anggota lainnya, menunggu di rumah aman, menurut informan itu.
Kendati demikian, informan itu tidak memberikan bukti yang menguatkan versi baru dari peristiwa tersebut --sebuah iterasi lain dari sisi Arab Saudi tentang misteri kematian Jamal Khashoggi yang terus berkembang itu.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sebelum dibunuh, ini pandangan Khashoggi tentang Pangeran Muhammad bin Salman
Erdogan tegaskan Turki takkan biarkan pembunuh Khashoggi lolos dari hukuman
Presiden Iran sebut pembunuhan Jamal Khashoggi takkan terjadi tanpa perlindungan AS
'Cara Saudi menyembunyikan pembunuhan ini adalah yang terburuk dalam sejarah'
Trump sebut Pangeran bin Salman bisa jadi terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi