Parlemen AS Loloskan Resolusi untuk Ungkap Dalang Pembunuhan Khashoggi
Undang-undang yang diusulkan oleh anggota Kongres Tom Malinowski tersebut mengharuskan direktur Intelijen Nasional untuk secara terbuka mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi serta menjatuhkan sanksi visa dan perjalanan pada mereka.
Parlemen Amerika Serikat menyepakati sebuah resolusi yang berupaya untuk mengungkap otak pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat.
House of Representatives (DPR AS) menyetujui rancangan UU Hak Asasi Manusia dan Akuntabilitas Arab Saudi dengan suara 405-7 pada Senin 15 Juli 2019, demikian seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (16/7).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Undang-undang yang diusulkan oleh anggota Kongres Tom Malinowski tersebut mengharuskan direktur Intelijen Nasional untuk secara terbuka mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi serta menjatuhkan sanksi visa dan perjalanan pada mereka.
Resolusi lain yang disahkan oleh DPR AS adalah mengutuk kebijakan Saudi dalam menahan dan dugaan kekerasan kepada aktivis hak asasi manusia perempuan.
RUU yang diusulkan oleh Kongres juga mewajibkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk melaporkan sejauh mana pasukan keamanan dan militer Saudi terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Meski resolusi mendapat suara mutlak di DPR AS yang dikuasai oleh partai oposisi (Demokrat), hasil dominan untuk voting atas RUU tersebut di Senat (DPD AS) masih jauh dari pasti.
Dan, pada tataran lembaga eksekutif, Presiden Donald Trump diperkirakan akan menggunakan haknya untuk memveto RUU tersebut.
Kongres sebelumnya mengesahkan undang-undang yang mengamanatkan Trump untuk mengidentifikasi dan memberi sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi, tetapi dia tidak pernah menurutinya.
Jamal Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Arab Saudi awalnya menyangkal mengetahui keberadaannya setelah dia hilang, tetapi kemudian berusaha menyalahkan kematiannya pada tim pemburu tak berwenang yang melakukan operasi rendisi yang gagal.
Penjelasan itu, bagaimanapun, telah didiskreditkan oleh komunitas internasional dan AS, yang melempar telunjuk kepada Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman sebagai dalang sebenarnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menolak permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengikutsertakan FBI dalam menyelidiki kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Trump beralasan permintaan PBB itu akan membahayakan penjualan senjata AS ke Arab Saudi, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (24/6/2019).
Sebuah laporan tentang kematian Jamal Khashoggi, yang diterbitkan akhir Juni 2019 oleh pelapor khusus PBB tentang pembunuhan di luar hukum, mengatakan bahwa Washington harus membuka penyelidikan FBI dan "mengejar tuntutan pidana di Amerika Serikat, sebagaimana diperlukan".
Tetapi, Donald Trump menolak proposal tersebut, yang disampaikannya dalam wawancara oleh program Meet the Press di stasiun televisi NBC, pada hari Minggu.
Ditanya apakah dia akan mengizinkan FBI untuk menyelidiki pembunuhan Jamal Khashoggi, Trump mengatakan: "Saya pikir itu sudah diselidiki dengan sangat serius."
Kemudian, ketika ditanya siapa yang telah menyelidiki, presiden menjawab: "Oleh semua orang. Maksud saya ... saya telah melihat begitu banyak laporan yang berbeda."
Donald Trump mengatakan kepada NBC bahwa pembunuhan Jamal Khashoggi "benar-benar tidak muncul" dalam percakapan telepon antara penasihat senior Gedung Putih --yang juga menantunya-- Jared Kushner dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, pada pekan lalu.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pakar HAM PBB Kecam Amerika yang Bungkam Atas Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Ahli PBB Serukan Penyelidikan Internasional Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi
Trump Tolak Usulan PBB agar FBI Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi
Siapa yang Akan Diminta Bertanggung Jawab atas Kematian Khashoggi?
Ini Tanggapan Saudi Atas Laporan Penyidik PBB Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
PBB Temukan Bukti Kuat Ada Kaitan Pangeran MBS dengan Pembunuhan Khashoggi