Paus Fransiskus nikahkan 20 pasangan kumpul kebo
Paus Fransiskus benar-benar toleran atas hal-hal dianggap tabu oleh umat Katolik selama ini.
Pemimpin umat Katolik sejagat Paus Fransiskus kemarin menikahkan 20 pasangan kumpul kebo. Beberapa di antara mereka bahkan telah beranak.
Menurut ajaran Katolik, kumpul kebo haram dan orang melakukan perbuatan itu berdosa. Puas Fransiskus sekali lagi menunjukkan toleransinya terhadap hal-hal dianggap tabu oleh gereja Katolik.
"Orang-orang menikah pada Ahad (hari ini) adalah seperti pasangan lainnya. Mereka sudah hidup bersama dan beberapa di antara mereka telah memiliki anak," kata seorang pejabat Vatikan seperti dikutip Daily Mail, Ahad (14/9), dari radio Vaticana.
Fransiskus, paus pertama non-Eropa dalam 1.300 tahun terakhir, telah beberapa kali menunjukkan sikap amat toleran terhadap hal-hal tabu bagi umat Katolik. Dia baru-baru ini meminta gereja menghentikan ambisinya untuk memaksakan sikap melarang atas aborsi, kontrasepsi, dan homoseksualitas. Dia menyarankan gereja Katolik bersikap pemaaf atau bakal menghadapi risiko hancur.
Sikap liberal Paus Fransiskus ini berlawanan dengan pendahulunya, Paus Benediktus XVI. Dia menilai ancaman terhadap keluarga tradisional melecehkan masa depan kemanusiaan itu sendiri.
Soal kaum gay, paus asal Argentina ini pernah bilang, "Memangnya saya siapa berhak menilai seseorang tengah mencari Tuhan dan memiliki keinginan baik?"