Pekan Depan AS Akan Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Remaja Usia 12-15 Tahun
Vaksin tersebut telah diberikan di Amerika Serikat untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.
Badan Makanan dan Obat (FDA) AS sedang bersiap mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE untuk remaja berusia antara 12 dan 15 tahun pada awal minggu depan.
Kesiapan itu dilaporkan New York Times (NYT) pada Senin (3/5), dengan mengutip pejabat federal yang mengetahui rencana badan itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Bagaimana Amerika Serikat menjadi pusat judi dunia? Sudah menjadi rahasia umum jika AS masih dijuluki sebagai pusat judi dunia.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
Persetujuan sangat ditunggu-tunggu setelah kedua perusahaan pembuat obat mengatakan pada Maret bahwa vaksin itu ditemukan aman, efektif, dan dalam uji klinis menghasilkan tanggapan antibodi yang kuat pada anak usia 12 hingga 15 tahun.
Ketika menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar, FDA mengatakan peninjauannya terhadap penggunaan darurat vaksin untuk mendapatkan izin sedang berlangsung. FDA tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Vaksin tersebut telah diberikan di Amerika Serikat untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.
Pfizer menolak mengomentari laporan NYT.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Selasa (4/5), Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS Rochelle Walensky mengatakan sebelumnya pada April bahwa vaksin tersebut dapat disetujui pada pertengahan Mei.
Jika persetujuan vaksin tersebut untuk anak usia 12-15 tahun diberikan, panel penasihat vaksin CDC kemungkinan akan bertemu pada hari berikutnya untuk meninjau data uji klinis dan membuat rekomendasi untuk penggunaan vaksin pada remaja, tambah laporan itu.
Kemungkinan persetujuan vaksin akan meningkatkan dorongan imunisasi negara dan membantu menghilangkan ketakutan orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka dari COVID-19.
Moderna Inc dan Johnson & Johnson juga menguji vaksin mereka pada anak usia 12 hingga 18 tahun, dengan data dari uji coba Moderna diharapkan segera diperoleh.
Pfizer dan Moderna juga telah meluncurkan uji coba pada anak-anak yang bahkan lebih muda, berusia enam bulan hingga 11 tahun. Kedua perusahaan mengatakan mereka berharap dapat memvaksin anak-anak di bawah 11 tahun secepatnya pada awal 2022.
Baca juga:
Pfizer Lakukan Uji Coba Pil untuk Obati Covid-19 pada Manusia
Penelitian di Inggris Temukan Penurunan Signifikan Infeksi Covid-19 Setelah Vaksinasi
Pfizer-BioNTech Sebut Vaksinnya 100 Persen Efektif Bagi Usia 12-15 Tahun
Pfizer dan BioNTech Lakukan Uji Coba Vaksin Pada Anak Di Bawah 12 Tahun
Klinik di Hong Kong Dihukum Karena Rekomendasikan Vaksin Pfizer Daripada Sinovac