Pelaku Penembakan Trump Sudah Dilihat Aparat Keamanan 30 Menit Sebelum Dia Menembak

Pria yang mencoba membunuh mantan Presiden Amerika Serikat Donlad Trump dua hari lalu sempat dilihat oleh aparat keamanan 30 menit sebelum dia melepaskan tembakan. Demikian dilaporkan stasiun televisi lokal afiliasi NBC kemarin.

Stasiun televisi WPXI melaporkan, anggota tim gawat darurat Beaver County, Pennsylvania melihat seorang pria mencurigakan di atap dekat rapat umum pada pukul 17.45. Dia melaporkannya dan mengambil foto orang tersebut.

Dilansir Reuters, Selasa (16/7), insiden penembakan kemudian terjadi setelah pukul 18.00.

Trump sedang menyampaikan pidato kampanye di depan massa pendukungnya ketika peluru mengenai telinga kanannya sampai berdarah.

Pasukan keamanan Secret Service kemudian langsung bergegas naik ke panggung melindungi Trump.

Smith mengatakan dia mencoba memberi tahu pihak berwenang selama tiga hingga empat menit, tetapi berpikir mereka mungkin tidak dapat melihat pria bersenjata itu karena kemiringan atap.

Pelaku penembakan tewas oleh Secret Service dan seorang peserta kampanye juga tewas, menurut sumber dari Secret Service.

Biro Penyelidik Federal (FBI) mengatakan penembak, yang telah tewas, diidentifikasi sebagai 

Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania. Motifnya belum jelas.

Saksi mata dalam penembakan itu mengatakan seorang pria dengan senapan terlihat di atas atap beberapa menit sebelum insiden itu terjadi.

Dalam wawancara dengan BBC, saksi bernama Greg Smith mengatakan pria itu merangkak di atas sebuah gedung tepat di luar acara di Butler County pada Jumat malam.

Dia mengaku memberitahu pria bersenjata itu kepada polisi.

Smith mendengarkan dari luar rapat umum dan mengatakan dia melihat pria bersenjata itu sekitar lima menit setelah Trump mulai berbicara.