Pelaku Penikaman Salman Rushdie Kagumi Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khomeini
Novel Ayat-Ayat Setan karya Salman Rushdie dinilai menistakan Islam dan itulah salah satu dasar Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa pembunuhan terhadap Rushdie pada 1989.
Pelaku penikaman penulis Salman Rusdhie, Hadi Matar (24) memuji mantan pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini sebagai "orang hebat". Hal itu diungkapkan Matar dalam wawancara dengan New York Post yang diterbitkan Rabu (17/8).
Diwawancara dari dalam penjara, Matar mengatakan menurutnya Rushdie bukan "orang yang baik". Dia menyerang Rushdie pekan lalu saat penulis Ayat-Ayat Setan itu sedang menjadi pembicara di New York.
-
Apa yang Raden Saleh lukis sebagai jawaban atas lukisan Pieneman? Lewat karya seni Raden Saleh menjawab adegan yang dilukis oleh Nicolaas Pieneman.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Syaikh Muhammad Suhaimi melawan penjajah? Ia bergerak bersama laskar rakyat Bekasi untuk menumpas kesewenang-wenangan pasukan penjajah.
-
Kapan Raden Saleh menyelesaikan lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro? Tahun 1857, selesailah lukisan fenomenal tersebut.
-
Bagaimana Chatib Sulaiman meninggal? Pada 15 Januari 1949, keberadaan mereka akhirnya diketahui oleh pihak Belanda. Mereka yang sedang melaksanakan shalat Subuh itu diberondong timah panas oleh tentara Belanda. Chatib bersama pimpinan perjuangan langsung tewas di tempat.
"Dia orang yang menyerang Islam, dia menyerang keyakinan mereka, sistem kepercayaan," kata Matar mengacu pada buku Ayat-Ayat Setan, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (18/8).
Novel Ayat-Ayat Setan dinilai menistakan Islam dan itulah salah satu dasar Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa pembunuhan terhadap Rushdie pada 1989.
Ditanya apakah Khomeini yang menjadi alasan penyerangan tersebut, Matar menjawab: "Saya menghormati ayatollah. Menurut saya dia orang hebat. Itulah sejauh yang bisa saya sampaikan."
Matar menambahkan dia hanya membaca beberapa halaman dari buku Rusdhie yang kontroversial tersebut. Namun dia mengaku menonton video di YouTube tentang Rushdie.
"Saya menonton banyak ceramah," ujarnya.
"Saya tidak suka orang yang tidak jujur seperti itu."
Saat melakukan aksinya, Matar mengatakan dia naik bus menuju Buffalo, New York, sehari sebelum serangan dan memesan taksi menuju Chautauqua, lokasi di mana Rushdie menjadi pembicara.
Sejak ditangkap dan dipenjara, Matar mengatakan dia "baik-baik saja".
Dia mengeluhkan makanan yang diberikan pihak penjara.
"Banyak makanan yang mereka berikan tidak dibolehkan dalam agama saya," pungkasnya.
Baca juga:
Sejarah Panjang Fatwa Pembunuhan Salman Rushdie yang Hantui Dunia Barat
Buntut Penikaman, Orang Semakin Tertarik dengan Buku "Ayat-Ayat Setan" Salman Rushdie
Ibu Tersangka Penikaman Salman Rushdie Sebut Anaknya Berubah Sejak dari Timur Tengah
Iran Akhirnya Buka Suara Soal Penikaman Salman Rushdie
Novel Ayat-Ayat Setan Laku Keras di Eropa Setelah Salman Rushdie Ditikam
Fakta-Fakta Penikaman Salman Rushdie dan Kondisi Terkini
Salman Rushdie Jalani Penyembuhan, Ventilator Dilepas dan Bisa Bicara