Pelaku Teror Paris menyamar sebagai pengungsi Suriah
Dia terdaftar sebagai pengungsi di Yunani berusia 25 tahun.
Dua pelaku pengebom bunuh diri dalam serangan di Paris Jumat malam lalu disinyalir memasuki Prancis dengan mengaku sebagai pengungsi Suriah.
Hal itu diketahui setelah polisi Prancis mengatakan sebuah paspor warga Suriah ditemukan di samping mayat seorang pengebom bunuh diri. Dalam paspor itu dia terdaftar sebagai pengungsi di Yunani kelahiran 1990.
Pihak berwenang meyakini pelaku memasuki Prancis setelah sebelumnya melewati Turki dan Yunani sejak musim panas lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (15/11), dua pengebom bunuh diri itu tiba di Yunani bulan lalu. Mereka adalah dua di antara tujuh pelaku serangan mematikan Jumat malam lalu yang menewaskan 129 orang dan melukai 352 lainnya. Salah satu pelaku diketahui baru berusia 15 tahun.
Media Prancis semalam menyebutkan salah satu pelaku serangan bernama Mustafa Ismail Umar, 29 tahun, dari Courcouronnes, Essonne, Prancis.
Sementara media Serbia menyatakan salah satu pelaku bernama Ahmad Almuhamad. Menurut koran Blic, pria 25 tahun itu tiba di Kepulauan Leros, Yunani pada 3 Oktober lalu dengan tujuan Paris.
Pada 7 Oktober dia memasuki Serbia di Miratovce dari Makedonia. Koran Blic menuturkan Almuhamad mengajukan permohonan suaka di Serbia sebelum menyeberang ke Kroasia dan Austria.