Pembunuhan Khashoggi dan masa depan Pangeran Muhammad bin Salman
Perdebatan soal kasus Khashoggi belum berakhir. Jerman dan sejumlah negara kuat lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak puas atas penjelasan Saudi.
Pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, Turki, termasuk jenis kejahatan yang langka terjadi. Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Saudi mengakui Khashoggi dibunuh meski tetap mengatakan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) tidak mengetahui soal itu.
Perdebatan soal kasus Khashoggi belum berakhir. Jerman dan sejumlah negara kuat lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak puas atas penjelasan Saudi. Sejumlah pengamat dan ahli mengatakan operasi intelijen Saudi itu tidak akan berakhir sadis dan pembunuhan Khashoggi tidak akan terjadi tanpa ada perintah dari atas.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Banyak kalangan meyakini MBS memerintahkan intelijen Saudi untuk membunuh kolumnis the Washington Post itu.
Dikutip dari kolom Yahya Bostan di Daily Sabah, tiga hari lalu, dua pekan terakhir menjadi masa yang cukup berat bagi karir politik MBS. Ketika dia memenjarakan keluarga kerajaan atas tuduhan korupsi di hotel Ritz Carlton, dunia internasional tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Begitu pula ketika dia menahan Perdana Menteri Libanon Saad Hariri di Riyadh. Perang di Yaman dan blokade Qatar juga menjadi isu yang tidak memberatkan sang putra mahkota.
Tak tersentuhnya MBS dari hukum antara lain karena hubungan eratnya dengan Presiden Donald Trump dan, secara tidak langsung, Israel. Namun kontroversi di seputar Yerusalem membuat kekuatan MBS melemah di dalam negeri.
Pengaruh MBS di Saudi belakangan memang menguat seiring reformasi yang dia lakukan di sejumlah sektor kehidupan, seperti pemutaran kembali bioskop, pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan, namun ada rumor mengatakan isu Yerusalem membuat Raja Salman dan para pewaris takhta tidak sepakat dengan dia. Raja Salman dikabarkan menunjuk para pejabat tinggi Saudi untuk mengurangi kekuasaan MBS. Menurut sumber, Raja Salman menolak 'kesepakatan abad ini' soal Yerusalem yang akan diserahkan ke Israel.
Yahya Bostan menulis, kasus pembunuhan Khashoggi menjadi hantaman keras kedua bagi kekuasaan MBS untuk dua alasan: Pertama, isu ini melibatkan seorang jurnalis penting yang dibunuh di salah satu kantor diplomatik Saudi di luar negeri. Pembunuhan itu saja sudah satu kasus besar. Kemudian Saudi memperburuk keadaan dengan menolak tudingan Turki dengan cara yang kurang sopan. Dunia internasional tersinggung ketika Saudi mengizinkan tim Reuters memasuki konsulat Saudi untuk memperlihatkan tidak terjadi apa-apa di dalam sana. Namun beberapa hari kemudian sejumlah informasi bocoran dan bukti kamera pengawas membuat Riyadh terpojok, terutama MBS. Pada akhirnya Raja Salman turun tangan dan mengirimkan utusan untuk menjalin kerja sama penyelidikan dan menyampaikan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mereka akan membantu penyelidikan kasus ini. Jumat lalu Saudi akhirnya mengakui Khashoggi dibunuh di konsulat Istanbul.
Meski masih kecil kemungkinan Raja Salman mengganti kedudukan sang putra mahkota, namun citra MBS di mata internasional kini sudah rusak. Jika dia selamat dari krisis ini pun namanya tidak akan pulih dan dia tidak bisa lagi bertindak semaunya seperti sebelumnya. Di mata dunia MBS akan kehilangan kepercayaan sebagai aktor penting yang punya kemampuan dalam memimpin.
Baca juga:false
Jasad Khashoggi ditemukan di kebun rumah konsul Saudi
Erdogan minta 18 tersangka pembunuh Jamal Khashoggi diadili di Turki
Rekaman CCTV perlihatkan agen Saudi berpakaian mirip Khashoggi
Mayat Khashoggi dibawa dengan karung dan diserahkan ke warga lokal
Trump kirim direktur CIA ke Turki selidiki kasus Jamal Khashoggi
Menlu Saudi pastikan kasus seperti Jamal Khashoggi tak akan pernah terjadi lagi