Pemerintah RI Siap Bantu Keluarga WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines
Kementerian Luar Negeri menyatakan siap memberikan segala bantuan yang diperlukan kepada pihak keluarga dari seorang korban warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 di Addis Ababa, Minggu (10/3).
Kementerian Luar Negeri menyatakan siap memberikan segala bantuan yang diperlukan kepada pihak keluarga dari seorang korban warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 di Addis Ababa, Minggu (10/3).
Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu pagi waktu setempat, hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa. Seluruh penumpang beserta kru sebanyak 157 orang dinyatakan tewas.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
Seorang WNI yang turut menjadi korban dalam musibah ini dikonfirmasi bernama Harina Hafitz. Dia merupakan staf Program Pangan Dunia (WFP) PBB yang berbasis di Roma, Italia.
Dalam surat bela sungkawa yang disiarkan Senin (11/3), Direktur WFP David Beasley mengatakan ada tujuh orang anak buahnya yang tewas dalam tragedi nahas pada Minggu pagi itu. Kemlu RI turut mengonfirmasi laporan itu dan menyampaikan KBRI Roma dan KBRI Addis Ababa telah berkoordinasi dengan Ethiopian Airlines dan berbagai pihak guna memberikan bantuan yang diperlukan keluarga korban.
"Dalam info yang kami terima dari kantor Ethiopian Airlines lewat KBRI Addis Ababa, ada satu WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut," kata Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, Senin (11/3).
"Kemlu menyampaikan duka cita mendalam kepada para keluarga korban, terutama keluarga korban WNI," lanjutnya.
Arrmanatha mengatakan WNI ini sedang menuju Nairobi, Kenya bersama staf WFP lainnya untuk menghadiri sebuah pertemuan. Duta RI di Roma juga dinyatakan telah bertemu keluarga korban dan menyampaikan ucapan bela sungkawa serta dukungan, termasuk menawarkan bantuan yang diperlukan.
"KBRI Roma juga akan terus berkoordinasi dengan KBRI Addis Ababa dan WFP terkait pemulangan jenazah maupun bantuan yang diperlukan keluarga," jelasnya. Arrmanatha menambahkan,belum ada informasi terkait penemuan jenazah korban WNI tersebut.
Dalam surat bela sungkawa, David Beasley mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi seluruh keluarga staf WFP yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
"Kami akan melakukan semua yang dimungkinkan secara manusiawi untuk membantu keluarga korban," katanya.
Beasley juga mengatakan pihaknya menyediakan penasihat hukum yang ditempatkan di markas besarnya di Roma mulai hari ini. Dia menambahkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres, menyampaikan bela sungkawa mendalam terhadap seluruh korban tragedi Ethiopian Airlines, khususnya bagi keluarga besar WFP. Dukungan serupa juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Amina Mohammed, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore, dan Komisaris Tinggi UNHCR Filippo Grandi.
Penerbangan Ethiopian Airlines ET 302, rencananya terbang menuju Nairobi, Kenya, dengan membawa 149 penumpang dan 8 awak kabin yang seluruhnya dikonfirmasi tewas. Pesawat kehilangan kontak pukul 08.44 waktu setempat setelah lepas landas pukul 08.38 dari Bandara Internasional Bole di Ibu Kota Ethiopia.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Dubes RI di Roma Telah Temui Keluarga WNI Korban Ethiopia Airlines
Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Pesawat Boeing 737-8 Max
WNI Korban Tewas Ethiopian Airlines Tinggal di Roma dan Kerja di PBB
Tim Investigasi Boeing Datangi Lokasi Jatuh Ethiopian Airlines Jatuh
Belasungkawa Petinggi Dunia Buat Keluarga Korban Ethiopian Airlines
Kemlu RI Cek Kabar Seorang WNI Jadi Korban Ethiopian Airlines Jatuh