Pemimpin Junta Myanmar Kunjungi Rusia, Bawa Misi Khusus
Pimpinan Junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing melakukan lawatan ke Moskow, bertemu sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Pimpinan Junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing melakukan lawatan ke Moskow, bertemu sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan Rusia. Kedua rezim yang sedang terisolasi dari panggung dunia ini berjanji memperkuat kerjasama militer dan energi nuklir.
"Mereka blak-blakan saling bertukar pandangan soal mengembangkan hubungan akrab yang telah terjalin dan kerjasama teknologi militer," jelas media pemerintah Myanmar setelah pertemuan Min Aung Hlaing dan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dikutip dari Al Jazeera, Senin (18/7).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Kenapa pertandingan persahabatan antara Rusia dan Thailand dibatalkan? Pertandingan antara Rusia dan Thailand yang seharusnya berlangsung di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam, terpaksa dibatalkan demi alasan keselamatan.
Rusia salah satu pendukung kuat militer Myanmar, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021. Rezim baru ini tidak mendapat banyak pengakuan atau legitimasi dari dunia internasional. Walaupun Rusia tidak menyatakan pengakuan formal junta militer sebagai pemerintah Myanmar, tapi setuju duta besar yang ditunjuk pemerintah Aung San Suu Kyi yang digulingkan tetap berada di PBB.
Walaupun banyak negara Barat menjatuhkan sanksi pada pejabat militer Myanmar, Rusia dan China tetap mempersenjatai rezim junta.
"Rezim Putin membantu dan bersekongkol dengan penjahat perang miltier Myanmar dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang dilakukan setiap hari dengan impunitas total," kritik Khin Ohmar dari organisasi HAM Progressive Voice.
Salah satu dukungan besar Rusia mengalir ke angkatan udara Myanmar, dimana persenjataan udara tersebut digunakan untuk menyerang kelompok anti kudeta atau Pasukan Perlawanan Rakyat (PDF) di berbagai daerah.
Pengamat keamanan yang berbasis di Bangkok, Anthony Davis, mengatakan serangan militer terhadap PDF saat ini sangat bergantung bantuan persenjataan udara era Rusia dan Soviet baik untuk serangan, jalur pasokan, evakuasi, dan transportasi pasukan.
"Tanpa pasokan suku cadang yang andal, amunisi yang diluncurkan dari udara tidak diproduksi di dalam negeri, dan beberapa bantuan pelatihan, angkatan udara akan segera berada dalam masalah serius," jelasnya.
Awal bulan ini, media lokal Myanmar, The Irrawaddy melaporkan dua dari enam jet tempur Rusia Su-30 tiba dengan diam-diam di Myanmar pada Maret.
Pada Kamis, Radio Free Asia melaporkan helikopter militer melepaskan tembakan di Tabayin, daerah Sagaing yang merupakan markas PDF, memaksa 4.000 warga sipil dari 15 desa melarikan diri.
Sementara itu, Amnesty Internasional mengatakan militer menggunakan pesawat Rusia MiG-29s dan Yak-130s juga pesawat China F-7s dan K-8s saat melancarkan serangan udara yang menargetkan desa dan kamp pengungsi di negara bagian Kayah dan Karen antara Januari dan Maret.
Militer juga mengatakan Min Aung Hlaing juga membahas soal "penggunaan damai energi nuklir" saat berkunjung ke Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia.
Baca juga:
Junta Myanmar Kian Otoriter, Kota-Kota Dipasangi CCTV Pengenal Wajah Buat Awasi Warga
China Minta Junta Myanmar Berunding dengan Oposisi
Aung San Suu Kyi Dipindahkan dari Tahanan Rumah ke Penjara
Di Luar Batas Kemanusiaan, Foto di Ponsel Ungkap Kejamnya Tentara Myanmar Bunuh Warga
"Tidak Mudah Jadi Pengungsi, di Sini Neraka. Kami Mau Pulang"