Pengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Kremlin masih meyakini serangan Rusia di Ukraina berjalan sesuai rencana. Tapi pengamat militer dan pensiunan kolonel Mikhail Khodarenok memberikan gambaran yang sangat berbeda dari narasi yang digaungkan Kremlin.
Media arus utama Rusia menayangkan narasi berbeda terkait perang di Ukraina. Sejak awal perang Rusia-Ukraina, sebagian besar media di Rusia tidak menyebut tindakan Moskow itu sebagai invasi maupun perang, melainkan "operasi militer khusus", sebagaimana narasi yang digaungkan Kremlin.
Namun ada hal yang berbeda dan luar biasa dalam program 60 Menit, talk show unggulan di televisi pemerintah Rusia. Biasanya tema yang diangkat dalam program ini selalu sesuai arahan Kremlin, termasuk soal "operasi militer khusus" Presiden Vladimir Putin di Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Kremlin masih meyakini serangan Rusia di Ukraina berjalan sesuai rencana. Tapi pada Senin malam, pengamat militer dan pensiunan kolonel Mikhail Khodarenok yang menjadi narasumber, memberikan gambaran yang sangat berbeda dari narasi yang digaungkan Kremlin.
Khodarenok memperingatkan situasi yang dihadapi Rusia di Ukraina akan memburuk karena Ukraina menerima bantuan militer tambahan dari Barat.
"Tentara Ukraina bisa mempersenjatai satu juta orang," kata Khodarenok, dikutip dari BBC, Kamis (19/5).
"Tekad untuk membela tanah air mereka sangat tampak. Kemenangan terakhir di medan tempur ditentukan oleh semangat juang tinggi para pasukan yang rela menumpahkan darah demi gagasan yang siap mereka perjuangkan," lanjutnya mengacu pada tentara Ukraina.
"Masalah terbesar bagi militer dan situasi politik (Rusia) adalah bahwa kita berada dalam isolasi politik sepenuhnya dan seluruh dunia melawan kita, bahkan walaupun kita tidak mengakuinya. Kita harus mengatasi situasi ini," lanjutnya.
"Situasinya tidak bisa dianggap normal ketika kita dilawan, ada koalisi 42 negara dan sementara sumber daya kita, militer-politik, dan militer-teknis, terbatas."
Para bintang tamu lainnya di studio itu terdiam mendengar paparan Khodarenok. Bahkan pembawa acaranya, Olga Skabeyava, yang biasanya garang dan vokal membela Kremlin, tampak tertunduk.
Kritik langsung terhadap Kremlin melalui tayangan televisi yang ditonton jutaan orang adalah hal yang sangat luar biasa. Kremlin kerap membungkam kritik yang disampaikan di media massa dengan melakukan pembredelan.
Sangat langka mendengar analisis realistis seperti yang disampaikan Khodarenok di televisi Rusia.
Jadi apa yang terjadi di acara 60 Menit? Apakah ini spontan, tanpa rekayasa, dan alarm bagi Ukraina?
Atau apakah itu gambaran realitas yang telah direncanakan sebelumnya untuk mempersiapkan publik Rusia menerima berita negatif terkait kegagalan "operasi militer khusus"?
Baca juga:
Kritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Ini Tentara Rusia Pertama yang Disidang Terkait Kejahatan Perang di Ukraina
Rusia Pakai Senjata Laser Generasi Terbaru di Ukraina
Tentara Rusia Akui Bunuh Warga Sipil di Ukraina dalam Sidang Kejahatan Perang
Moskow: AS Rekrut Militan ISIS untuk Berperang di Ukraina