Penyelidik PBB: Pangeran MBS Hendak Mengelak dari Tuduhan Pembunuh Khashoggi
Penyelidik PBB itu juga menuturkan pengadilan Saudi tidak independen dan tidak ada jaminan keadilan ditegakkan.
Penyelidik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Agnes Callamard kemarin mengatakan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengelak dari kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Dia mengambil jarak dengan dirinya, mengelak dari tanggung jawab atas pembunuhan itu," ujar Callamard kepada Aljazeera, seperti dilansir laman Middle East Monitor, Kamis (3/10).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Menurut Callamard, MBS menciptakan 'lapisan-lapisan aktor dan institusi yang bertujuan melindungi dia dari tanggung jawab langsung atas pembunuhan itu'.
Penyelidik PBB itu juga menuturkan pengadilan Saudi tidak independen dan tidak ada jaminan keadilan ditegakkan.
Dalam wawancara di acara "60 Minutes" yang disiarkan stasiun televisi CBS beberapa hari lalu MBS mengatakan sebagai pemimpin Saudi dia pada akhirnya memikul tanggung jawab atas pembunuhan itu, tapi dia tetap membantah memberi perintah pembunuhan.
Ketika ditanya soal bagaimana mungkin dia bisa tidak tahu tentang pembunuhan itu, MBS menjawab dengan mengatakan "tidak mungkin dia bisa tahu semua yang dilakukan tiga juta pegawai pemerintah setiap harinya."
Callamard menyebut jawaban MBS itu adalah "strategi untuk cuci tangan di hadapan kemarahan dunia."
Pernyataan Callamard itu dia sampaikan ketika bertemu dengan keluarga Khashoggi dan rekan-rekannya di Istanbul, Turki, kemarin untuk memperingati setahun pembunuhan wartawan harian the Washington Post itu.
Tidak akan Terjadi Tanpa Perintah dari Atas
Khashoggi yang kerap menulis kritikan tajam kepada pemerintah Saudi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober tahun lalu.
"Ini kejahatan luar biasa," kata MBS kepada "60 Minutes" yang disiarkan Minggu. "Tapi saya memikul tanggung jawab penuh sebagai pemimpin di Arab Saudi, terutama perbuatan ini dilakukan oleh sejumlah individu yang bekerja untuk pemerintah Saudi."
Ketika ditanya apakah dia memerintahkan pembunuhan Khashoggi yang kerap mengkritik Saudi dalam tulisan-tulisannya di harian the Washington Post, Pangeran MBS menjawab: "Tentu saja tidak."
"Pembunuhan itu adalah sebuah kesalahan," kata dia.
Dalam wawancara Kamis pekan lalu di New York, tunangan Kashoggi, Hetice Cengiz, mengatakan kepada kantor berita the Associated Press bahwa pelaku pembunuhan Khashoggi tidak hanya berujung pada eksekutor di lapangan, dan dia meminta Pangeran MBS memberitahunya soal" "Mengapa Jamal Khashoggi dibunuh? Di mana jasadnya? Apa alasan dia dibunuh?"
Sejumlah pengamat dan ahli mengatakan operasi intelijen Saudi itu tidak akan berakhir sadis dan pembunuhan Khashoggi tidak akan terjadi tanpa ada perintah dari atas.
Banyak kalangan meyakini MBS memerintahkan intelijen Saudi untuk membunuh kolumnis the Washington Post itu.
(mdk/pan)