Perempuan pertama dalam daftar buron intelijen Amerika
Dia pemimpin militer Pembebasan Hitam bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah polisi di Negeri Adidaya itu.
Joanne Chesimard asal Amerika Serikat menjadi buronan pertama perempuan paling dicari oleh Biro Penyelidik Federal (FBI). Dia pemimpin militer Pembebasan Hitam bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah polisi di Negeri Adidaya itu pada kurun waktu 1970-1980.
Stasiun televisi BBC melaporkan, Minggu (5/5), Chesimard sebenarnya sudah ditahan dan dijebloskan ke penjara untuk menjalani hukuman seumur hidup. Namun dia berhasil kabur. Perempuan itu diyakini berada di Kuba tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Negeri Paman Sam. Kuba juga menjadi surga bagi 70 orang dicari otoritas Amerika.
Pada 1973 Chesimard dan dua rekannya diberhentikan di jalan tol Negara Bagian New Jersey. Mereka malah menembaki petugas lalu mengeksekusi. Keduanya dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan tingkat satu.
Chesimard dikenal juga sebagai Assata Shakur. FBI menawarkan hadiah senilai Rp 9,7 miliar bagi siapapun memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya. Sementara New Jersey bakal melipatgandakan uang itu jika Chesimard tertangkap.