Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Peti mati itu dibuka menggunakan teknik pencitraan.
-
Bagaimana peti mati tembaga Mesir Kuno itu dibuka? Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati tembaga Mesir Kuno itu? Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
-
Dimana patung Mesir kuno itu ditemukan? Sebuah mahakarya Mesir kuno berusia 4.000 tahun ditemukan tidak sengaja oleh anak sekolah yang sedang membantu tukang kebun menggali kentang sebagai bagian dari hukumannya di sekolah pada tahun 1952 di Five, Skotlandia.
-
Bagaimana cara pendeta kuno ini dimakamkan? Menariknya adalah pendeta tersebut dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam, dengan mangkuk keramik berhias.
-
Di mana makam pendeta kuno itu ditemukan? Dikutip dari Reuters, Selasa (29/8), ini mengacu pada zona arkeologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Dilansir laman IFL Science, dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
Peti mati hewan tersebut memiliki beberapa gambar makhluk berkepala manusia, separuh belut, separuh ular kobra yang memakai mahkota ganda, diasosiasikan dengan dewa Mesir Kuno Atum.
- 40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan
- 55 Pantun Gombalan Lucu yang Menghibur dan Bikin Ngakak, Cocok untuk Cairkan Suasana
- 30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng
- Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Ilmuwan di British Museum di London mempelajari artefak menggunakan tomografi neutron.
Teknik ini bertujuan untuk mengungkap isi mumi yang masih menjadi misteri di dalamnya.
Setengah belut setengah ular kobra
Ada enam peti mati yang dianalisis. Tiga di antaranya memiliki patung kadal dan belut yang berasal dari tahun 500 hingga 300 SM. Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
Sedangkan peti keempat, ditutupi oleh patung kadal, yang berasal dari 664 hingga 332 SM. Patung ini ditemukan di kota kuno Tell el-Yehudiyeh.
Dua peti mati terakhir dihiasi dengan sosok makhluk aneh berwujud setengah belut, setengah ular kobra dengan kepala manusia. Kedua peti ini berasal dari sekitar tahun 650 hingga 250 SM. Namun, asalnya tidak diketahui.
Tulang juga ditemukan di tiga peti mati. Di dalamnya terdapat tengkorak utuh seekor binatang yang tampaknya milik spesies kadal dinding (Mesalina) yang berasal dari Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi tulang-belulang yang telah hancur berkeping-keping, yang diduga juga kadal, sementara tiga lainnya tampak kosong.
Simbol aneh
Tiga peti mati juga berisi bukti linen, yang biasa digunakan dalam mumifikasi Mesir Kuno. Selain itu, tiga peti mati lainnya mengandung jejak timah.
Diketahui bahwa orang Mesir kuno sangat gandrung dengan mumi hewan. Banyak spesies mumi telah ditemukan di situs-situs di Mesir, termasuk anjing, kucing, babon, singa , kuda, kambing, ular, burung, dan bahkan buaya yang tak terhitung jumlahnya .
Ahli memiliki beberapa perdebatan terkait simbol-simbol aneh dan isi makam tersebut. Beberapa percaya bahwa sisa-sisa hewan digunakan sebagai persembahan kepada para dewa.
Menurut penulis penelitian, sisa-sisa hewan diyakini sebagai bagian dari pertunjukan ritual.
“Sisa-sisa hewan, diyakini sebagai inkarnasi fisik dewa, persembahan nazar, atau bagian dari pertunjukan ritual, telah ditemukan di dalam banyak kompleks keagamaan, sebagian besar berasal dari milenium pertama Sebelum Masehi," tulis penelitian itu.