Polisi wanita Argentina jadi viral karena menyusui bayi terlantar
Perempuan bernama Celeste Jaqueline Ayala itu sedang berjaga di rumah sakit anak-anak Sor Maria Ludovica di Buenos Aires. Tiba-tiba, seorang petugas medis datang membawa bayi laki-laki yang ditelantarkan.
Seorang polisi wanita wanita di Argentina mendadak viral di media sosial lantaran foto-foto dirinya yang sedang menyusui bayi kurang gizi tersebar luas.
Perempuan bernama Celeste Jaqueline Ayala itu sedang berjaga di rumah sakit anak-anak Sor Maria Ludovica di Buenos Aires. Tiba-tiba, seorang petugas medis datang membawa bayi laki-laki yang ditelantarkan.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Mengapa Puput memuji Ibu mertuanya? Puput juga mengunggah postingan lain, ia memuji ibu mertuanya sebagai wanita yang menginspirasi, cantik, sehat, dan awet muda meskipun usianya sudah tidak lagi muda.
-
Mengapa Puput memuji ibu mertuanya? Pujian untuk Ibu Mertua Puput Memuji Ibu Mertua: Sosok yang Menginspirasi, Cantik, Sehat, dan Awet Muda.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Apa yang membuat ibu begitu istimewa menurut konteks ini? Ibu, dengan segala kelembutan dan ketegaran yang dimilikinya, merupakan sosok yang tak ternilai dalam kehidupan setiap individu. Ibu adalah pilar kekuatan, sumber kasih sayang yang tak pernah berhenti mengalir, dan penuntun setia dalam langkah perjalanan setiap orang.
Ayala kemudian meminta untuk menggendong bayi malang itu. Kondisinya sangat memprihatinkan, kotor dan bau. Kendati demikian, Ayala tetap memeluknya, memangkunya, dan mulai menyusui bayi yang tak diketahui namanya itu.
Saksi mata, Marcos Heredia, mengabadikan momen mengharukan itu secara diam-diam dan mengunggahnya di Facebook. Unggahannya itu disukai lebih dari 154 ribu kali.
"Saya ingin menyebarkan rasa cinta yang Anda miliki hari ini kepada bayi mungil itu," tulis Heredia, yang diterjemahkan dari bahasa Spanyol, bahasa umum digunakan orang Argentina.
"Mereka yang tidak tahu siapa Anda pasti mengira Anda adalah ibu dari anak itu, meski kenyataannya Anda tidak tahu siapa dia. Anda tidak peduli dengan kotoran dan bau menyengat yang menempel pada tubuhnya... hal seperti itu tidak terjadi setiap hari," tulisnya, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (22/8).
Ayala menegaskan, dia tidak berpikir dua kali ketika ingin membantu bayi yang membutuhkan pertolongan. Mengingat bayi tersebut masih sangat rentan dan sensitif terhadap penyakit.
"Saya lihat ia kelaparan, karena ia memasukkan tangannya ke mulutnya. Jadi saya meminta untuk menggendong dan menyusuinya," kata polwan berambut pirang itu kepada surat kabar Cronica yang bermarkas di Buenos Aires, Argentina.
"Aku begitu pilu melihatnya, keadaannya amat menghancurkan jiwaku. Masyarakat seharusnya peka terhadap masalah yang selalu mengorbankan anak-anak, tidak boleh dibiarkan terus terjadi," Ayala menekankan.
Tindakan yang dilakukan Ayala dibanjiri pujian publik, baik di jagat maya maupun kehidupan nyata. Bahkan di twitter, namanya digunakan untuk hashtag sebagai bentuk kampanye sosial.
Unit pemadam kebakaran tempat Ayala bekerja, Bomberos Voluntarios Berisso, mengapresiasi sikap Ayala dan memberikan bonus khusus.
"Kami ingin mengucapkan selamat kepada Celeste Ayala yang kemarin, ketika sedang berjaga di rumah sakit, memberi ASI kepada seorang bayi yang diduga dibuang," tulis unit itu, menurut The Mirror.
"Tindakan tersebut menyentuh hati kami dan membuat kami bangga, sehingga kami wajib untuk menghargai upaya, kinerja dan solidaritasnya."
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kisah inspiratif Heredia, tukang cukur tanpa tangan asal Argentina
8 ABK WNI selamat dari musibah kapal tenggelam di Samudra Atlantik
5 Negara waktu buka puasa tercepat dibanding Indonesia
Argentina batalkan pertandingan lawan Israel karena tekanan Palestina
Bioskop tua roboh di Argentina, 1 orang tewas
5 Sungai tercemar di dunia, salah satunya di Indonesia