Prancis dan Jerman Tawarkan Pengobatan Untuk Tokoh Oposisi Rusia yang Diduga Diracun
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menawarkan bantuan pengobatan untuk tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. Navalny saat ini dalam kondisi koma setelah tak sadarkan diri karena diduga diracun.
Jerman dan Prancis menawarkan bantuan pengobatan di negaranya pada Kamis kepada tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang sedang koma karena diduga diracun.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan, mereka sangat khawatir atas apa yang terjadi pada Navalny, salah satu pengkritik tajam Presiden Rusia Vladimir Putin.
-
Mengapa Jerman menginvasi Polandia? Jerman ingin mendapatkan kembali wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, seperti Kota Danzig dan Koridor Polandia yang memisahkan Jerman dengan Prusia Timur.
-
Apa yang dikembalikan Jerman ke Yunani? Jerman mengembalikan kendi anggur kuno yang dicuri pasukan Nazi kepada pemerintah Yunani.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang ditemukan di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman? Seorang pria yang sedang membangun rumah di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman menemukan prasasti batu dari abad ke-12, dengan ukiran bergambar seorang uskup Kristen yang berkunjung ke wilayah tersebut sekitar 800 tahun lalu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
Dilansir Alarabiya, Jumat (21/8), Macron, yang mengundang Merkel untuk perundingan di istana musim panasnya di sebuah pulau Mediterania, mengatakan telah membahas kondisi Navalny dengan Markel.
"Kabar yang kami terima saat ini sangat menyedihkan. Kami akan terus memantau situasi dengan sangat dekat," ujarnya dalam konferensi pers bersama dengan Merkel setelah pertemuan.
"Kami jelas siap menyediakan semua bantuan yang dibutuhkan Alexei Navalny dan orang terdekatnya dalam hal perlindungan kesehatan, berkaitan dengan suaka, dan perlindungan, itu jelas," lanjut Macron.
"Saya harap dia bisa diselamatkan."
Navalny mulai tak sadarkan diri di dalam pesawat saat terbang menuju Moskow pada Kamis pagi setelah meminum teh di sebuah kafe bandara di kota Siberia, Tomsk.
Kondisinya semakin para dan pesawat mendarat darurat di kota Tomsk, saat menuju Moskow, di mana dia diturunkan dari pesawat kemudian digotong.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, menyampaikan Navalny berada di dalam ICU dalam kondisi cukup parah tapi stabil, dan menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator di sebuah rumah sakit di Omsk, sekitar 2.200 kilometer timur ibu kota Rusia.
Sementara itu, KanselirJerman Angela Merkel menyampaikan Jerman siap merawat Navalny di rumah sakitnya, namun belum menerima permintaan dari rombongan Navalny.
"Apa yang paling penting adalah keadaan di balik ini harus diperjelas dengan cepat," ujarnya.
"Kami mendesak hal ini, karena apa yang kami dengar sejauh ini sangat tak menyenangkan. Ini harus diselesaikan dengan sangat transparan."