Prancis tuduh ISIS biang keladi teror truk maut di Nice
Hollande berjanji akan memperkuat peran Prancis dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah.
Presiden Francois Hollande dalam pidatonya mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Nice, sebelah selatan Prancis. Sementara itu, Hollande menuduh kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang bertanggung jawab atas insiden maut ini.
Hollande berjanji akan memperkuat peran Prancis dalam memerangi kelompok teror tersebut. Karenanya dia akan mengirimkan militer untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Apa kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia? Selama 4 hari kunjungan beliau Yang Teramat Mulia, Sri Paus akan melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, serta Misa Kudus
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Siapa yang menyambut Paus Fransiskus di Indonesia? Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara penyambutan kunjungan kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Istana Negara hari ini.
"Tidak ada yang bisa membuat kita menyerah memerangi terorisme. Kita (Prancis) akan memperkuat aksi kita melawan terorisme di Irak dan Suriah," ucap Hollande seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (15/7).
Secara tegas Hollande mengatakan akan menyerang orang-orang yang telah memporak-porandakan negaranya.
"Kami akan terus menyerang orang-orang yang menyerang Prancis di tanah mereka sendiri," lanjut dia.
Presiden Hollande juga mengatakan telah meminta untuk meningkatkan jajaran polisi militer di negaranya sebagai 'cadangan operasional'.
"Mereka dengan atau tanpa pengalaman militer dan para mantan tentara bisa kita jadikan 'cadangan operasional' untuk meningkatkan kontrol perbatasan di Prancis," seru Hollande.
Sementara itu, Hollande sendiri telah menetapkan status darurat akibat insiden truk maut ini. Sedikitnya 80 orang tewas dalam insiden yang terjadi saat perayaan Bastille Day di Nice, Prancis malam tadi, waktu setempat.
(mdk/ard)