Penembakan Massal di Dekat Kamp Imigran di Prancis, Lima Orang Tewas
Pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi, namun motifnya masih belum terungkap.
Lima orang dilaporkan tewas dalam penembakan yang terjadi di Prancis utara, termasuk di sekitar sebuah kamp migran. Seorang pria berusia 22 tahun telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, menurut laporan media Prancis. Di lokasi kejadian, empat orang yang menjadi korban terdiri dari dua petugas keamanan dan dua migran, yang ditembak di dekat kamp di Loon-Plage, sebuah area pesisir dekat Dunkirk, menurut sumber keamanan seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/12).
Pria bersenjata tersebut diduga juga telah mengakui keterlibatannya dalam penembakan yang terjadi sebelumnya di kota Wormhout yang berdekatan. Menurut kantor berita AFP, senjata api ditemukan di dalam mobil milik tersangka. Wali Kota Dunkirk, Patrice Vergriete, menyatakan motivasi di balik tindakan tersebut "masih belum diketahui".
BBC News telah mencoba menghubungi otoritas setempat untuk mendapatkan pernyataan lebih lanjut. Dalam sebuah pernyataan, Wali Kota Vergriete menyebutkan insiden tersebut sebagai "tragedi" dan menegaskan bahwa "seseorang dengan kejam membunuh beberapa orang" di wilayah tersebut.
Xavier Bertrand, kepala majelis wilayah, mengonfirmasi melalui X bahwa lima orang tewas dalam "peristiwa tragis" ini. Media Prancis juga melaporkan adanya kehadiran layanan darurat yang besar di sekitar kamp migran, meskipun belum jelas apakah penembakan terjadi di dalam pemukiman tersebut. Loon-Plage merupakan lokasi yang menampung beberapa pemukiman sementara bagi para migran. Letaknya yang dekat dengan Calais dan Selat Dover menjadikannya sebagai bagian dari jalur yang sering dilalui oleh orang-orang yang berusaha mencapai Inggris dengan menggunakan perahu kecil.