Pria Myanmar ini punya tato presiden di alat kelaminnya
Dia kini tengah diburu polisi.
Namanya Maung Saungkha (23), seorang penulis dan aktivis asal Myanmar. Dia mengklaim memiliki tato bergambar Presiden Myanmar Thein Sein di penisnya.
Pria yang tinggal di Yangoon ini mengunggah sebuah puisi di laman Facebooknya pada 8 Oktober lalu. Dalam salah satu baris puisinya tertulis,"Saya membuat tato gambar presiden di penis."
Dalam puisinya, Maung mengatakan dia terinspirasi untuk menulis dari tato para politikus di negeri itu yang dia miliki.
"Jika orang memiliki tato nama atau wajah orang yang mereka cintai, maka aku bertanya, di mana mereka menaruh tato orang yang mereka benci?" cuit dia.
Akibat perbuatannya itu, Maung kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Myanmar. Dia dituduh menghina presiden negeri yang dulu bernama Burma itu.
Dilansir dari the Daily Mail, Senin (26/10), polisi lokal sudah menggerebek rumah Maung, namun tidak menemukan dia. Diinformasikan jika pemuda ini telah melarikan diri.
Pada Jumat pagi pekan lalu, dia sempat menulis di media sosial Facebooknya, "ke manakah kebebasan berpendapat di negeri ini?"
Maung bukan yang pertama kali menjadi buronan polisi akibat berpendapat di media sosial, dia orang ketiga yang digugat lantaran unggahan kontroversial itu. Jika tertangkap, Maung akan dijatuhi hukuman maksimum tiga tahun penjara.