Putin: AS rencanakan serangan senjata kimia buat jatuhkan Assad
Putin: AS rencanakan serangan senjata kimia buat jatuhkan Assad. Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tudingan yang menyebut pemerintah Suriah melancarkan serangan gas kimia kepada rakyatnya sendiri di Kota Khan Sheikoun, Provinsi Idlib pekan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tudingan yang menyebut pemerintah Suriah melancarkan serangan gas kimia kepada rakyatnya sendiri di Kota Khan Sheikoun, Provinsi Idlib pekan lalu.
Putin mengatakan Amerika Serikat merencanakan operasi taktik licik menggunakan serangan senjata kimia itu untuk menggulingkan Presiden Suriah Basyar al-Assad. Taktik licik yang dimaksud adalah serangan senjata kimia yang direncanakan AS itu seolah dilakukan oleh Assad supaya AS bisa menyerang Suriah.
"Kami mendapat sejumlah laporan intelijen dari berbagai sumber tentang taktik licik macam ini dan cara ini juga sedang dilakukan di kawasan lain di pinggiran Damaskus. Mereka (AS) merencanakan serangan senjata kimia dan menuduh pemerintah Suriah sebagai pelaku," kata Putin dalam jumpa pers di Moskow saat menerima Presiden Italia Sergio Mattarella, seperti dilansir Daily Sabah, Selasa (11/4).
"Presiden Mattarela dan saya sudah membahasnya, dan saya katakan kepada beliau, peristiwa ini mengingatkan saya pada kejadian 2003 ketika pejabat AS menyampaikan di Dewan Keamanan PBB bahwa mereka menemukan senjata kimia di Irak dan serangan militer akhirnya terjadi di Irak," kata Putin.
Dia kemudian menambahkan, peristiwa ini harus diselidiki secara resmi.
"Kami akan meneruskan hal ini ke PBB dan Hague (Mahkamah Internasional) untuk menyerukan komunitas internasional agar mendorong dilakukannya penyelidikan atas kejadian ini."
Menurut laman Russia Today, militer Rusia saat ini tengah menyiapkan laporan yang menyatakan kaum militan pemberontak Suriah tengah memindahkan senjata kimia ke berbagai daerah di Suriah.
"Aksi ini bertujuan menciptakan lagi taktik licik yang nantinya akan menuduh pemerintah Suriah melancarkan serangan senjata kimia lagi sehingga bisa membuat AS kembali menyerang Suriah," kata Kolonel Jenderal Sergey Rudskoy.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Baca juga:
Jubir Gedung Putih dikecam usai bandingkan Assad dengan Hitler
AS kirim kapal induk USS Carl Vinson untuk hentikan nuklir Korut
White Helmets, propaganda Barat di Suriah berkedok tim kemanusiaan
Ivanka Trump, sosok di balik serangan rudal Trump ke Suriah
AS ajak Indonesia bergabung untuk gulingkan rezim Assad