Putrinya Tewas Dibom, Tokoh Ultranasionalis Rusia Minta Putin Balas Ukraina
Kematian Darya sempat menimbulkan kehebohan di kalangan lingkaran dalam Presiden Putin. Dinas intelijen Rusia, FSB, menyatakan ada campur tangan Ukraina atas kematian Darya.
Kematian Darya Dugina, putri tokoh ultranasionalis Rusia Aleksander Dugin, yang tewas karena bom mobil meminta agar Presiden Rusia Vladimir Putin dapat lebih cepat memenangi perang melawan Ukraina.
Dikutip dari The New York Times, Senin (22/8), Dugin menyatakan “Kami hanya membutuhkan kemenangan. Putriku menyerahkan hidupnya di altar. Jadi, mohon, menanglah!”.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Dugin menuturkan Darya adalah “seorang gadis Ortodoks yang cantik, seorang patriot, seorang koresponden militer, seorang pakar TV dan seorang filsuf. Pidato dan laporan beritanya selalu mendalam, membumi dan terkendali. Dia tidak pernah menyerukan kekerasan atau perang. Dia adalah bintang yang sedang naik daun di awal perjalanannya.”
Kematian Darya sempat menimbulkan kehebohan di kalangan lingkaran dalam Presiden Putin. Dinas intelijen Rusia, FSB, menyatakan ada campur tangan Ukraina atas kematian Darya.
Russia Today melaporkan, FSB telah mengidentifikasi pelaku peledakan bom mobil yang bernama Natalya Vovk berumur 43 tahun berkebangsaan Ukraina.
Hingga hari ini, Ukraina membantah ikut campur atas kejadian bom mobil itu. Namun, keterlibatan Ukraina semakin terlihat setelah identitas Natalya Vovk ditemukan dalam daftar personel Garda Nasional Ukraina. Vovk pun memiliki keterkaitan dengan resimen neo-Nazi Ukraina, Batalion Azov.
Sebelumnya, Dugin menyatakan kematian putrinya adalah aksi teror yang telah dilakukan rezim Nazi Ukraina.
“Hati kita merindukan lebih dari sekedar balas dendam atau pembalasan” tutur Dugin.
Dugin mendesak agar Kremlin meningkatkan serangannya kepada Ukraina untuk membalas kematian putrinya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Rusia Sebut Ukraina Berada di Balik Pembunuhan Putri Tokoh Nasionalis Sekutu Putin
Alexander Dugin, Tokoh Berpengaruh di Balik Keputusan Putin Serang Ukraina
Putri Tokoh Nasionalis Rusia Sekutu Putin Tewas dalam Serangan Bom Mobil
Fakta Mengejutkan di Balik Perang Rusia dan Ukraina Tak Kunjung Berakhir
Rusia Tuding Ukraina Racuni Tentaranya
Marak Pengkhianatan, Presiden Ukraina Pecat Tiga Kepala Keamanan