Rapat Dengan Demokrat, Donald Trump 'Walk Out' Sambil Bilang 'Bye Bye'
Trump mengakhiri pembicaraan setelah Nancy Pelosi dan Chuck Schumer menolak untuk mendanai tembok perbatasan AS-Meksiko itu. Bahkan Trump menyebut pertemuannya dengan pasangan itu hanya buang-buang waktu.
Presiden Donald Trump memutuskan untuk 'walk out' saat melakukan rapat dengan para pimpinan Partai Demokrat yang membahas tentang penutupan sebagian pemerintah Amerika Serikat (AS). Perundingan gagal, karena Trump tetap ngotot meminta biaya pembangunan tembok pemisah dengan Meksiko ditolak Demokrat.
Trump mengakhiri pembicaraan setelah Nancy Pelosi dan Chuck Schumer menolak untuk mendanai tembok perbatasan AS-Meksiko itu. Bahkan Trump menyebut pertemuannya dengan pasangan itu hanya buang-buang waktu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Usai meninggalkan rapat, Trump mengatakan dalam akun Twitternya, mengucapkan kalimat 'bye-bye' sebelum meninggalkan ruang rapat.
Setelah memenangkan pemilu sela dan menguasai kembali parlemen, Pelosi menegaskan akan tetap menolak rencana pembangunan tembok perbatasan yang diinginkan Trump tersebut.
Pelosi mengatakan, akibat shutdown, banyak pekerja federal tidak akan menerima gaji mereka. Artinya, hidup mereka tragis dalam hal peringkat kredit dan bayar hipotek mereka. Mereka harus membayar sewa, mobil, uang sekolah anak-anak mereka.
"Presiden tampaknya tidak peka terhadap hal itu. Dia pikir mungkin mereka bisa meminta lebih banyak uang kepada ayah mereka, tapi mereka tidak bisa," kata Pelosi dikutip dari BBCnews, Kamis (10/1).
Nancy Pelosi ©REUTERS
Schumer mengatakan, Trump tiba-tiba pergi ketika Pelosi mengatakan dia tidak akan menyetujui pendanaan tembok perbatasan.
"Dia (Trump) bertanya kepada Ketua Pelosi, 'Apakah Anda setuju dengan tembok saya?' Dia bilang tidak."
"Dan dia baru saja bangun dan berkata, 'Kalau begitu, kita tidak punya sesuatu untuk dibicarakan,' dan dia berjalan keluar. Lagi-lagi, kita melihat kemarahan karena dia tidak bisa menghalanginya," katanya.
Senator New York juga mengatakan Trump telah 'gebrak meja', tetapi anggota Kongres senior Partai Republik Steve Scalise membantahnya.
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, dia kecewa karena Demokrat tidak mau terlibat dalam negosiasi dengan itikad baik.
Kevin McCarthy, pemimpin Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat, mengatakan perilaku Demokrat memalukan.
Baca juga:
Makin Banyak Warga AS Salahkan Donald Trump, Ini Penyebabnya
Turki Minta AS Serahkan Pangkalan Militer di Suriah, Jika Tidak akan Dihancurkan
Pengadilan Federal AS Dukung Kebijakan Trump Batasi Peran Transgender di Militer
Trump Perintahkan Penarikan, Pasukan AS Masih Bombardir ISIS
Donald Trump Ancam Berlakukan Status Darurat Nasional
Demokrat Kembali Kuasai DPR di Tengah Pertikaian dengan Donald Trump
Trump Ngaku Bicara dengan Presiden Xi soal Perang Dagang AS dan China