Ribuan personel tentara Rusia kini masuk Suriah, untuk apa?
Sejauh ini Kremlin membantah keterlibatan pasukan Rusia di Suriah.
Pejabat kantor kepresidenan Rusia membantah tudingan yang menyebutkan pasukan militer Negeri Beruang Merah itu sudah dikerahkan ke Suriah.
Laporan dalam beberapa hari terakhir yang mengutip pejabat negara Barat mengatakan Rusia sudah mengirimkan pasukan ekspedisi di Suriah untuk menyiapkan kedatangan pasukan udara yang akan menyerang kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Dalam pembicaraan telepon akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F Kerry mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, jika laporan itu benar maka keberadaan militer Rusia di Suriah bisa memperburuk konflik di sana.
Belakangan memang Moskow menyatakan mereka tetap mendukung Damaskus secara militer tapi mereka bilang terlalu dini membahas campur tangan operasi militer Rusia di Suriah.
Namun Kremlin menyangkal tudingan itu meski sebelumnya mereka mengakui mengirimkan senjata dan tim penasihat untuk membantu pasukan rezim Basyar al-Assad melawan para pemberontak.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Selasa (8/9), Rusia selama ini punya pangkalan laut strategis di Tartus, Suriah. Mereka jelas khawatir jika Suriah jatuh (artinya Assad digulingkan) ke tangan pemberontak maka pengaruh mereka di Timur Tengah juga akan mengendur.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial belakangan ini membuktikan keberadaan tentara Rusia di Suriah. Beberapa foto itu diambil di Tartus, bahkan sejak April lalu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Selasa (8/9).
Dari foto-foto itu terlihat tentara Rusia berada di Aleppo, Hama, al-Soda, homs, Latakia, Tartus, dan Damaskus.
Di Latakia bahkan terlihat tank baja buatan Rusia. Pada beberapa foto tentara Rusia itu berpose sambil memegang bendera Suriah atau dekat dengan poster bergambar Presiden Basyar al-Assad.
Seorang istri tentara Rusia bernama Yulia, 31 tahun, mengatakan suaminya, Yuri Artamonov, kini ditugaskan ke Suriah untuk menjalankan sebuah misi selama tiga hingga delapan bulan.
"Mereka ditugaskan menjaga bandara atau pangkalan udara atau mengawal seseorang. Tapi dia bilang ini misi perang," kata Yulia dalam akun media sosial yang kini sudah dihapusnya. Yulia kini tengah hamil dan menunggu kelahiran buah hati mereka.
Baca juga:
Lagi, muncul foto haru pengungsi Suriah gugah nurani netizen
Negara Amerika Latin siap tampung pengungsi Suriah
Sekjen PBB sebut politik Rusia dan China bikin Suriah tak bisa damai
Gelar simpati untuk Aylan Kurdi, warga Maroko telungkup di pantai
Meratapi perayaan nikah di negara konflik Suriah
Ini curahan hati polisi yang angkat jasad bayi pengungsi Suriah
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.