Ribuan TKI unjuk rasa di Hong Kong dukung Erwiana
Sebagian pengunjuk rasa mengibarkan bendera merah putih.
Ribuan tenaga kerja Indonesia di Hong Kong hari ini menggelar unjuk rasa menuntut keadilan bagi rekan mereka Erwiana Sulistyaningsih, 23 tahun, yang dipukuli majikannya hingga kritis.
Kasus ini menimbulkan kecaman dan kemarahan para tenaga kerja sehingga menjadi sorotan publik seperti dilansir kantor berita Reuters, Ahad (19/1). Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini.
"Kami pekerja, bukan budak," teriak para demonstran sambil berjalan menuju gedung pusat pemerintahan Hong Kong.
Sebagian pengunjuk rasa mengibarkan bendera merah putih Indonesia, dan sebagian lain mengacungkan foto wajah lebam Erwiana akibat disiksa majikannya.
"Kita harus sudahi perbudakan modern ini," ujar Ila Hasan, 32, pekerja rumah tangga dari Jawa. Di kepalanya terpasang kain bandana bertuliskan "Keadilan".
Ketua kelompok advokasi Migran Internasional Eni Lestari mengatakan biro tenaga kerja Hong Kong tengah menyelidiki kasus ini dan akan mewawancarai Erwiana besok. Tenaga kerja Indonesia lainnya, bernama Susi, mengaku juga disiksa oleh majikan yang sama dengan Erwiana.
"Saya ingin majikan yang menyiksa putri saya diseret ke pengadilan," kata Rohmad Saputra, ayah Erwiana yang duduk di samping tempat tidur anaknya.
Erwiana kini sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Sragen, Jawa Tengah, setelah kembali ke tanah air awal Januari lalu.