Rudal Nuklir Korea Utara Bikin Cemas Dunia
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selangkapnya!
Rudal Nuklir Korea Utara Bikin Cemas Dunia
Rudal Terbaru Korut:
Drone Nuklir Bawah Laut
Korea Utara terus memamerkan kemampuan senjata nuklir terbarunya. Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Rudal baru apa yang diuji coba Korea Utara pada April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Siapa pemimpin tertinggi Korea Utara saat ini? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Menurut KCNA, drone nuklir terbaru bernama 'Haeil' itu dirancang untuk melakukan serangan diam-diam ke perairan musuh, serta menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama.
Selain itu, drone nuklir ini juga memiliki kemampuan untuk menciptakan gelombang tsunami radioaktif melalui ledakan bawah airnya.
Ancaman Nuklir Korut Semakin Beragam
Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun, mereka ragu apakah senjata strategis di bawah air siap untuk ditempatkan.
"Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
Dan sekarang mereka menambahkan torpedo bawah air ini ke dalam campuran."
Ankit Panda, analis yang berbasis Carnegie Endowment for International Peace, sebagaimana dikutip Reuters (24/3).
Hwasong-17 merupakan salah satu rudal antar benua (ICBM) yang dirancang sebagai peluncur senjata nuklir yang bisa memperluas sasaran serangan Korut sampai daratan Amerika Serikat. Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
Hwasong-17, Rudal Monster Antarbenua
Rudal Kebanggaan Kim Jong-un
Hwasong-17 menjadi salah satu rudal kebanggaan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Rudal ini beberapa kali dihadirkan Kim dalam parade militer dan diperlihatkan langsung kepada anaknya, Kim Ju-ae.
Korea Utara juga memiliki sistem peluncur rudal yang diangkut kereta api. Peluncur rudal ini hadir sebagai sarana melancarkan serangan balik terhadap pasukan musuh yang mengancam.
Peluncur Rudal di Atas Kereta Api
Selanjutnya, ada juga rudal balistik kapal selam (SLBM). Salah satu SLBM terbaru memiliki ukuran lebih tipis dan lebih kecil dari SLBM sebelumnya. KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
Dari Balistik sampai Hipersonik
Korea Utara terus melakukan pemutakhiran pada sistem persenjataan rudalnya. Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
Pada awal tahun 2022, Korea Utara menguji coba menembakkan rudal mellaui kendaraan luncur hipersonik (HGV) . Menurut Jeffrey Lewis, seorang ahli senjata di Institut Studi Internasional Middlebury di AS, jenis HGV tersebut tampaknya adalah jenis peluncur hipersonik berbentuk kerucut, yang juga dikenal sebagai "manuvering reentry vehicle (MaRV)." Sistem senjata tersebut terbang sejauh 700 kilometer (435 mil), termasuk manuver lateral yang menempuh jarak sekitar 120 kilometer.
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Salah satu negara yang aktif memberikan respons keras atas uji coba nuklir Korea Utara adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat kerap kali menanggapi uji coba rudal Korea Utara dengan sanksi hingga menggelar latihan militer skala besar bersama Korea Selatan.