Rusia bakal stop perjanjian bebas visa dengan Turki
Aturan itu akan berlaku 1 Januari mendatang.
Kelanjutan insiden jatuhnya pesawat jet Sukhoi Rusia oleh militer Turki terus berdampak serius bagi hubungan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hari ini mengatakan Rusia akan menghentikan perjanjian bebas visa dengan Turki mulai 1 Januari mendatang.
"Kami telah memutuskan untuk menghentikan aturan bebas visa antara Rusia dan Turki. Keputusan ini akan berlaku mulai 1 Januari," ujar Lavrov setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem di Moskow, seperti dilansir Russia Today, Jumat (27/11).
Aturan bebas visa antara Rusia dan Turki berlaku sejak April 2011. Dengan kesepakatan itu warga Rusia bisa tinggal sementara di Turki selama 30 hari tanpa visa dan begitu pula sebaliknya.
Sebelumnya, Kremlin juga mengeluarkan pernyataan Turki tidak aman bagi warga Rusia. Selama ini Turki menjadi tujuan wisata favorit bagi rakyat Rusia. Tahun lalu lebih dari tiga juta warga Rusia mengunjungi Turki.