Rusia diduga pakai senjata kimia saat menyerang markas ISIS
Video di Idlib merekam penggunaan senjata fosfor. Sepanjang Oktober-November, 403 warga sipil tewas
Militer Rusia kini sedang asyik menggempur markas militan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kini mereka menggempur ISIS dengan senjata kimia di pemukiman warga sipil, kawasan barat laut Suriah.
Para pegiat hak asasi manusia di Suriah merekam kemunculan fosfor di atas Kota Idlib selepas jet Rusia melintas. Asap fosfor putih itu sebenarnya sudah dilarang dalam Konvensi Jenewa, karena memiliki racun yang amat tinggi dan efek korosif.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Kapan Atraksi Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta berlangsung? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
PBB memasukkannya dalam kategori senjata pemusnah massal, seperti dilansir dari 9news.com.au, Selasa (1/12).
"Kami tahu zat itu fosfor, karena langit seakan bercahaya terang, dan pasti membakar yang ada di sekitar sana. Yang diserang (Rusia) merupakan pemukiman warga," ungkap seorang aktivis setempat, Ahmed, dalam laporannya kepada The Times.
Organisasi hak asasi manusia juga megklaim banyak warga sipil tewas selepas serangan intensif Negeri Beruang Merah sejak bulan lalu. Sejauh ini, jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara melebihi militan ISIS. Sepanjang dua bulan terakhir, 381 pejuang ISIS tewas. Sedangkan warga sipil yang meninggal mencapai 403 orang.
Dalam serangan yang berbeda, Rusia juga diklaim sengaja menggempur sasaran terkait Turki. Toko roti milik sebuah lembaga bantuan kemanusiaan berpusat di Istambul dihancurkan oleh jet tempur Rusia.
Berikut video dugaan Rusia menggempur pemukiman warga di Suriah pakai senjata kimia:
Baca juga:
Rusia pasang rudal anti jet tempur di perbatasan Turki-Suriah
Rusia hujani ISIS dengan bom bertuliskan 'ini untuk Paris'
Serangan udara Rusia di Suriah tewaskan 403 warga sipil
Beredar video pejuang ISIS menangis tersedu-sedu saat tertangkap
4 Bukti militan ISIS mulai ketar-ketir digempur dari segala penjuru