Islam Selamatkan Nyawa 100 Orang Saat Teror Penembakan di Rusia, Sempat Giring Penonton ke Jalan Pintas
Penembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Penembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Islam Selamatkan Nyawa 100 Orang Saat Teror Penembakan di Rusia, Sempat Giring Penonton ke Jalan Pintas
Seorang bocah 15 tahun, Islam, menyelamatkan nyawa 100 orang saat terjadi teror penembakan di gedung konser di Moskow, Rusia.
Islam bekerja paruh waktu di gedung konser Crocus yang ada di pinggiran kota Moskow tersebut. Saat serangan terjadi, dia terlihat sangat tenang. Alih-alih menyerah pada panik, ia dengan cepat mengikuti petunjuk yang telah dia pelajari sebelumnya, menyelamatkan lebih dari 100 orang.
Sumber: Asianet News
Islam bertugas di ruang ganti aula dan mengatakan kepada Sputnik, ia telah menerima instruksi tentang prosedur darurat sebelumnya.
Di tengah kekacauan penembakan dan desing peluru, Islam dengan berani memandu massa yang ketakutan melalui lorong kecil menuju tempat aman di luar aula, yang pada akhirnya berhasil menyelamatkan lebih dari 100 orang.
"Ketika orang-orang mulai bergegas keluar dari sisi eskalator, dan di sana dari sisi tangga, saat itulah saya tahu serangan terjadi," ujarnya.
Nalurinya menyatakan bahwa dia harus membantu dan mengevakuasi orang-orang tersebut keluar dari gedung konser.
"Saya mulai berteriak ke seluruh kerumunan, ke seluruh Balai Kota Crocus sambil berteriak, 'Orang-orang, orang-orang, ada tembakan!’ Saya mulai berteriak, 'semuanya lari ke pusat pameran dan saya akan menunjukkan jalan keluar! Saya membantu semua orang, saya tidak meninggalkan mereka di belakang,” tuturnya.
Islam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama, dia dan penonton berada di atasnya. Dia melihat satu pelaku, berjenggot dan berbaju hijau loreng membawa senapan mesin. Salah satu tersangka ini berlalu lalang.
“Pada awalnya, tidak ada yang mengerti apa yang harus dilakukan, tapi saya mencoba membantu semua orang dan hampir semua orang mengikuti instruksi, ya, saya hanya melakukan pekerjaan saya, jujur, saya tidak menganggap diri saya pahlawan, saya tidak menganggap itu bagian dari pekerjaan saya, lebih baik saya mengorbankan diri saya daripada membiarkan ratusan orang mati," ujarnya.Menurut SITE Intelligence Group, sebuah video yang direkam oleh para pria bersenjata pelaku serangan muncul di akun-akun media sosial yang berafiliasi dengan ISIS.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat (22/3), menewaskan sekitar 100 orang.
Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia, Alexander Bortnikov mengumumkan penangkapan 11 tersangka sehubungan dengan insiden tersebut, empat di antaranya terlibat langsung dalam serangan tersebut. Mereka ditangkap di wilayah "Briansk", yang berbatasan dengan Ukraina.