Rusia Mendekati Kiev, Presiden Ukraina Telepon Negara Barat Minta Bantuan
Zelenskiy minta agar para negara barat memberikan sanksi yang lebih keras lagi kepada Rusia usai serangan brutal tersebut. Presiden juga meminta dukungan pertahanan kepada para sahabat.
Pasukan Rusia berusaha memasuki pusat kota Ukraina, Kiev, Jumat (25/2). Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, terus menelepon sejumlah kepala negara barat.
Zelenskiy minta agar para negara barat memberikan sanksi yang lebih keras lagi kepada Rusia usai serangan brutal tersebut. Presiden juga meminta dukungan pertahanan kepada para sahabat.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Dimana Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Dia bahkan mengaku telah menelepon Presiden Finlandia, Sauli Niinisto pagi tadi. Hasilnya, dia mendapatkan bantuan USD 50 juta dari Finlandia.
”Ini adalah kontribusi yang efektif untuk koalisi anti-perang. Kami terus bekerja. Kita perlu meningkatkan sanksi dan dukungan pertahanan,” kata Zelenskiy, dikutip dari Akun Twitternya.
Sauli pun menyambut cuitan dari Zelenskiy tersebut. Dia menegaskan, telah terjadi serangan yang mengerikan di Ukraina.
“Saya menyatakan simpati yang mendalam dari orang-orang Finlandia ke Ukraina dalam situasi yang mengerikan ini. Saya memberi tahu dia tentang bantuan hampir 15 juta EUR yang diberikan Finlandia ke Ukraina,” katanya.
Diketahui, militer Rusia hendak merangsek masuk ke pusat kota Kiev, ibu kota Ukraina. Perang telah terjadi di pinggiran kota. Rusia belum berhasil membawa pasukannya masuk pusat kota Ukraina.
lapor AFP dari lapangan, ledakan dan tembakan terdengar di distrik utara Kiev, saat pasukan Rusia menyerbu mendekat, dikutip dari The Guardian, Jumat (25/2).
Para warga sipil berlarian untuk menyelamatkan diri. Suara tembakan senjata ringan dan ledakan tak hentinya terdengar di daerah Obolonsky. Bahkan ledakan yang lebih besar bisa terdengar sampai ke pusat kota.
Pasukan Rusia pertama kali tiba di pinggiran Kiev pada hari Kamis, ketika pasukan yang diangkut dengan helikopter menyerang sebuah lapangan terbang di luar kota, dekat dengan Obolonsky.
Melalui Laman resmi Facebook Kementerian Pertahanan Ukraina, mereka mendesak warga sipil untuk melawan para pasukan Rusia yang mendekat.
“Kami mendesak warga untuk memberi tahu kami tentang pergerakan pasukan, membuat bom molotov, dan menetralisir musuh,” tulis pesan tersebut.
Diketahui, sejumlah cara dilakukan militer Rusia untuk masuk ke wilayah pertahanan Ukraina. Salah satunya dengan menyamar menjadi tentara Ukraina.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (25/2), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan, militer Rusia berhasil membajak dua mobil angkatan bersenjata Ukraina.
Kemudian, mereka mengganti seragam militernya menjadi milik Ukraina. Kemudian mengemudi ke pusat kota Kiev dari Obolon.
Infomasi ini dibenarkan oleh Letnan Jenderal Ukraina Valerii Zaluzhniy dalam sebuah pernyataan di situs angkatan bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, hingga Jumat pagi waktu setempat, ledakan keras yang mengguncang ibu kota Ukraina. Dua kali sirene serangan udara terdengar.
Seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pasukan Rusia telah maju hingga hanya 20 mil di luar Kyiv.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley memberi tahu anggota parlemen tentang pasukan Rusia yang kian dekat dengan ibu kota Ukraina, menurut sebuah sumber di telepon. Dikutip dari NBCnews.com, Jumat (25/2) siang.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menggambarkan fase operasi militer Rusia saat ini sebagai ujung tombak. Mencatat bahwa sebagian besar pasukan Rusia belum berada di Ukraina, kata satu orang di ujung telepon dan seorang pejabat senior pertahanan.
Penilaian mereka datang setelah Rusia menyerang kota-kota utama di seluruh Ukraina, yang menyebabkan ratusan korban dan memicu peringatan dari presiden Ukraina bahwa musuh telah memasuki Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, setidaknya 137 orang telah tewas dan 316 terluka selama invasi. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibukota.
"Kami juga memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv. Musuh menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.
Sebuah gedung apartemen di Kyiv dihantam puing-puing setelah sebuah pesawat ditembak jatuh, menurut pejabat Ukraina dan layanan darurat negara itu.
Ledakan dan penembakan pertama kali terdengar di kota-kota besar di Ukraina sekitar pukul 5 pagi waktu setempat Kamis.
Hal itu terjadi setelah beberapa menit Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato di TV yang mengatakan bahwa dia mengizinkan serangan militer.
Dia memperingatkan jika negara lain ikut campur, maka Rusia tidak tinggal diam. “Sangat parah sehingga tidak ada negara asing yang pernah mengalaminya sebelumnya,” katanya.
Hingga Kamis, pasukan Rusia telah mengambil alih pabrik Chernobyl di utara Kyiv, lokasi ledakan reaktor 1986 yang berdampak pada menyebarnya radiasi berbahaya.
(mdk/rnd)