Rusia Tuding Ukraina Racuni Tentaranya
Kementerian Pertahanan Rusia menuding Ukraina meracuini beberapa tentaranya yang dikerahkan di daerah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara pada akhir Juli.
Kementerian Pertahanan Rusia menuding Ukraina meracuini beberapa tentaranya yang dikerahkan di daerah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara pada akhir Juli. Zaporizhzhia merupakan wilayah di Ukraina yang dikuasai Rusia.
Kementerian mengatakan sejumlah tentara Rusia dilarikan ke rumah sakit militer dengan ciri-ciri mengalami keracunan parah pada 31 Juli. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya zat beracun, racun botulinum tipe B dalam tubuh para tentara.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
"Atas fakta terorisme kimia yang disetujui rezim Zelenskiy (Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy), Rusia sedang mempersiapkan bukti-bukti pendukung beserta hasil semua analisis," jelas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Minggu (21/8).
Tidak disebutkan berapa jumlah tentara yang mengalami keracunan maupun keadaan mereka saat ini. Kementerian juga tidak menyebutkan apa bukti pendukung yang mereka miliki.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyampaikan pihaknya telah melakukan penyelidikan tambahan terkait sakitnya Volodymyr Saldo, pejabat Rusia yang ditugaskan di daerah Kherson, Ukraina.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko menanggapi tudingan tersebut, mengatakan tentara Rusia yang mengalami keracunan bisa saja disebabkan oleh daging kalengan yang kedaluwarsa.
"Departemen (Kementerian Pertahanan Rusia) tidak mengklarifikasi apakah keracunan itu mungkin disebabkan daging kaleng yang kedaluwarsa, di mana racun botulinum sering ditemukan. Ransum yang terlambat ramai dikeluhkan oleh pasukan pendudukan (Rusia) sejak hari-hari pertama invasi Ukraina," jelasnya di Telegram.
Botulinum tipe B adalah racun saraf yang bisa menyebabkan botulisme atau keracunan serius yang disebabkan racun dari bakteri Clostridium botulinum.
Baca juga:
Marak Pengkhianatan, Presiden Ukraina Pecat Tiga Kepala Keamanan
Jokowi: Indonesia Diterima Rusia dan Ukraina sebagai Jembatan Perdamaian
Rusia Mulai Kekurangan Pasukan di Ukraina?
Kisah CEO Startup Ukraina Tetap Jalankan Perusahaan di Tengah Perang
Stars Coffee, Kedai Kopi Pengganti Starbucks di Rusia