Sampaikan pidato di Majelis Umum PBB, Mahathir kutuk pembantaian warga Rohingya
Mahathir mengatakan bahwa operasi dikerahkan oleh pasukan militer Myanmar telah menyebabkan hilangnya nyawa, hancurnya rumah, dan mengungsinya penduduk Rohingya dari Myanmar. Namun, pemimpin Aung San Suu Kyi masih mengelak fakta ini.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam sidang Majelis Umum PBB kemarin, menyampaikan kutukan kepada pemerintah Myanmar atas pembantaian warga Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
"Saya tahu bahwa tidak ada yang berhak ikut campur dalam urusan internal negara. Namun, apakah dunia akan diam saja saat menyaksikan pembantaian yang dilakukan mereka?" ungkap Mahathir yang dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (29/9).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana cara para pengungsi Rohingya diselundupkan ke Malaysia? Rencananya, sebelum kapal terbalik di perairan Aceh Barat, para pengungsi ini akan dibawa masuk ke wilayah Ujong Raja, Nagan Raya. “Selanjutnya diangkut pakai truk menuju Tanjung Balai Sumatra Utara. Dari Tanjung Balai pengungsi ini akan diseberangkan ke Tanjung Selangor, Malaysia,” jelasnya.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Rohingya ini ingin pergi ke Malaysia? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana cara Rohingya dan WNI ini akan dibawa ke Malaysia? Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
"Negara memang bersifat independen, namun apakah dengan demikian mereka berhak membantai warganya?" lanjutnya.
Mahathir mengatakan bahwa operasi dikerahkan oleh pasukan militer Myanmar telah menyebabkan hilangnya nyawa, hancurnya rumah, dan mengungsinya penduduk Rohingya dari Myanmar. Namun, pemimpin Aung San Suu Kyi masih mengelak fakta ini.
"Di Myanmar, warga Muslim di Negara Bagian Rakhine dibunuh. Rumah mereka dibakar dan jutaan orang melarikan diri untuk mengungsi," jelasnya.
"Para pengungsi tenggelam di laut lepas, tinggal di gubuk darurat, tanpa makanan dan tanpa sanitasi yang memadai. Namun pemerintah Myanmar termasuk 'si penerima Nobel Perdamaian' masih menyangkal terjadinya hal ini," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah dan militer Myanmar selalu membantah adanya kesalahan atas tindakan mereka. Namun, PBB sudah mencari fakta-fakta yang membuktikan pasukan militer Myanmar memang melakukan 'pembersihan etnis'.
Baca juga:
Mahathir sebut Partai UMNO di Malaysia akan segera runtuh
Ini kata Mahathir ketika nasihati Trump di sela Sidang Umum PBB
Mahathir Mohamad siap kembali ke panggung PBB setelah 15 tahun vakum
Mahathir sebut hukum cambuk di depan umum menodai Islam