Sandera hampir dibunuh ISIS, PM Jepang ogah bayar uang tebusan
Waktu 72 jam yang ditentukan ISIS hampir habis.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji untuk melakukan segalanya demi membebaskan dua warganya yang jadi sandera kelompok Islam garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun menurut para ahli, dia hanya memiliki beberapa pilihan dengan waktu yang semakin sedikit.
Menurut para pengamat, Shinzo harus bisa tampil tangguh di depan para teroris untuk mengintimidasi mereka agar dua warga Jepang yang jadi sandera tidak dibunuh. Perkataan para ahli tersebut seperti yang dilansir dari tabloid Time, Rabu (21/1).
Pemerintah Jepang lainnya juga ingin sekali berbicara dengan para militan ISIS dan bernegosiasi agar warga mereka tidak dibunuh. Seperti mengutip pernyataan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga pada kantor berita CNN. Dia mengatakan, "pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dengan ISIS melalui pihak ketiga, seperti pemerintah atau penduduk setempat (Suriah)."
Yoshihide juga mengatakan Jepang tidak berniat membunuh orang-orang beragama Islam seperti yang dikatakan oleh penyandera. Menurutnya, mereka akan selalu melindungi warganya tak peduli dia beragama apa.
"Tak peduli mereka beragama apa, kami akan selalu melindungi warga kami. Oleh karena itu tuduhan si penyandera tidak benar, dan kami mendesak mereka untuk tidak menyakiti apalagi membunuh warga kami, kami minta mereka dilepaskan," katanya.
Saat ini pemerintah Jepang memang sedang berpacu dengan waktu untuk membebaskan dua warganya yang diculik dan disandera militan ISIS. Para ekstremis ini meminta tebusan Rp 2,5 triliun kepada pemerintah Jepang untuk membebaskan sanderanya dan diberi waktu selama 72 jam atau 3 hari.
"Yang sangat sulit adalah harus berlomba dengan waktu, namun seperti yang sudah saya bilang, kami (pemerintah) akan melakukan yang terbaik. Saya telah memerintahkan kepada pemerintah Jepang untuk menggunakan semua saluran diplomatik untuk menjamin pembebasan kedua warga kami tersebut," ujar Shinzo Abe kepada wartawan seperti yang dilansir dari surat kabar The Telegraph, kemarin.
PM Shinzo Abe sendiri yang pada saat kejadian tengah berada di Timur Tengah bergegas pulang dan mengatakan dirinya telah meminta bantuan dari Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Jepang tidak akan pernah menyerah kepada teroris. Jepang akan melakukan yang terbaik dalam pertempuran melawan pengecut (teroris), dengan cara bergandengan tangan bersama masyarakat dunia," kata Shinzo Abe.
Pernyataan Abe itu menurut Koichi Nakano, profesor ilmu politik di Universitas Sophia, Tokyo, berarti dia tidak akan membayar uang tebusan seperti yang diminta.
Baca juga:
Dianggap mainkan lagu tidak islami, ISIS cambuk musisi 90 kali
Uang minyak seret, ISIS mulai cari dana dari tawanan
Ini dua pria Jepang yang terancam mati di tangan ISIS
PM Jepang minta dua warganya yang ditawan ISIS dibebaskan
Tak tahan gabung ISIS, wanita Inggris merengek minta pulang
ISIS minta uang tebusan Rp 2,5 triliun buat dua tawanan Jepang
ISIS bantai 13 bocah Irak gara-gara nonton bola
-
Kenapa Jepang membentuk Polisi Istimewa? Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai atau Polisi Istimewa didasari kondisi kolonial Jepang yang terdesak pada masa perang Asia Timur. Keadaan tersebut membuat mereka menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi.
-
Kenapa JIS jadi sorotan? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Kapan Jembatan Akashi Kaikyo diresmikan? Jembatan ini secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh Putra Mahkota Naruhito dan istrinya Putri Mahkota Masako dari Jepang bersama dengan Menteri Konstruksi Tsutomu Kawara.
-
Kenapa penutup gorong-gorong di Jepang begitu istimewa? Tak beda jauh dengan eki stampu, Jepang punya sekitar 12.000 desain penutup gorong-gorong estetik yang menampilkan ciri khas masing-masing daerah. Misalnya penutup gorong-gorong dengan gambar ikan paus di Akishima atau Hello Kitty di Tama.
-
Kenapa Kaisar Jepang membentuk Jugun Ianfu? Kaisar pun menyadari hal itu dan cemas dengan keadaan para prajuritnya yang berpotensi terkena penyakit kelamin yang menular. Agar para prajurit bisa kembali siap untuk berperang, Kaisar pun memerintahkan untuk membentuk sebuah tempat yang bertujuan untuk memulihkan mental prajuritnya.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.