'Sejak 1960-an Saudi jadi sponsor paham radikal di dunia Islam'
'Sejak 1960-an Saudi jadi sponsor paham radikal di dunia Islam'. Lembaga penelitian Inggris Henry Jackson Society dalam laporan yang dirilis kemarin menyebut Arab Saudi adalah negara pendukung utama ekstremisme di Inggris.
Lembaga penelitian Inggris Henry Jackson Society dalam laporan yang dirilis kemarin menyebut Arab Saudi adalah negara pendukung utama ekstremisme di Inggris.
"Sejak 1960-an Arab Saudi mendukung upaya penyebaran paham radikal Wahabi di seantero dunia Islam dengan menggelontorkan dana jutaan dolar, termasuk kepada komunitas muslim di negara Barat," kata laporan lembaga itu, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (5/7).
Selain itu, Saudi juga menjadi negara asing yang mendanai paham ekstremisme di Inggris lewat berbagai institusi yang menghadirkan ulama radikal dan menyebarkan literatur berpaham ekstrem.
"Pengaruh Saudi juga disusupkan melalui pelatihan para ulama Inggris ke Arab Saudi serta penggunaan buku-buku teks di sejumlah sekolah Islam di Inggris," lanjut laporan Henry Jackson Society.
Sejumlah ulama radikal di Inggris menganut ideologi Wahabi yang menjalin hubungan dengan pendukung ekstremisme di luar negeri.
Menurut laporan tersebut, sokongan dana dari Saudi untuk menyebarkan paham Wahabi ke seluruh dunia meningkat dua kali lipat pada 2015 dibanding pada 2007 yang mencapai USD 2 miliar.
Diketahui pula, sejumlah warga Inggris yang ikut berperang di Irak dan Suriah bersama kelompok takfiri ternyata sebelumnya telah mengalami radikalisasi lewat lembaga didanai asing dan ulamanya.
Wahabisme adalah ideologi ekstremis yang dominan di Arab Saudi dan disebarkan oleh para ulama didukung rezim Riyadh.
Tom Wilson, penulis laporan Henry Jackson Society menulis, "Arab Saudi tidak diragukan lagi sebagai penyokong utama negara-negara yang menyebarkan paham ekstremisme."
Kedutaan Arab Saudi di London tentu berang dengan isi laporan Henry Jackson Society ini dan menyebutnya sebagai 'tidak berdasar'.
Baca juga:
Arab Saudi dkk rilis daftar jaringan teroris terkait dengan Qatar
Saudi senang Trump minta Qatar hentikan pendanaan terorisme
Pidato Raja Salman, perdamaian & tak ada tempat untuk terorisme
Raja Saudi: Terorisme itu setan dan ancaman buat rakyat
Wikileaks: Hillary Clinton sebut Saudi dan Qatar danai ISIS
'Saudi pakai uang buat bungkam dunia tentang krisis di Yaman'
Iran sebut punya bukti Saudi dukung serangan ISIS di Teheran
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).