Sekjen PBB Kritik Negara Kaya yang Simpan “Cadangan” Vaksin Covid-19
Sekjen PBB, Antonio Guterres mengkritik negara-negara maju karena menyimpan “cadangan” vaksin Covid-19, dan menyerukan mereka untuk berbagi cadangan tersebut dengan dunia untuk membantu mengakhiri pandemi.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mengkritik negara-negara maju karena menyimpan “cadangan” vaksin Covid-19, dan menyerukan mereka untuk berbagi cadangan tersebut dengan dunia untuk membantu mengakhiri pandemi.
“Saya sangat prihatin dengan distribusi vaksin yang sangat tidak adil di dunia ini,” jelas Guterres dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu oleh saluran televisi Kanada, CBC.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa saja jenis keringanan PBB yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta? Pengurangan Pokok PBB di Jakarta merupakan kebijakan yang membantu meringankan beban Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu. "Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak," ujar Morris dalam pernyataannya yang diterima, Selasa (30/7).Morris mengatakan kebijakan ini memberikan kesempatan bagi wajib pajak untuk mengurangi bahkan membebaskan beban pajak mereka. Namun tidak semua wajib pajak bisa menikmati keringanan ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain: 1. Wajib pajak orang pribadi berpenghasilan rendah: Bagi Anda yang memiliki penghasilan terbatas dan merasa terbebani dengan kewajiban membayar PBB, pemerintah memberikan keringanan khusus.2. Wajib pajak badan yang mengalami kerugian: Perusahaan yang mengalami kerugian atau penurunan aset bersih pada tahun sebelumnya juga berhak mendapatkan keringanan.3. Wajib pajak yang objek pajaknya terdampak bencana: Jika properti mengalami kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, atau peristiwa serupa, bisa mengajukan pengurangan PBB.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
“Ini dalam kepentingan setiap orang untuk memastikan sesegera mungkin dan melalui cara yang adil, setiap orang divaksinasi di manapun dan vaksin itu dipertimbangkan sesungguhnya untuk kebaikan masyarakat global,” lanjutnya, dilansir Channel News Asia, Senin (29/3).
Guterres juga mengkritik “egoisme” negara-negara kaya yang menyiapkan cadangan vaksin melebihi kebutuhan populasi mereka.
“Pertama-tama, jangan menyetok vaksin,” ujarnya.
“Itu tidak masuk akal,” imbuhnya.
“Kami telah memohon kepada negara-negara maju untuk berbagi beberapa vaksin yang mereka beli dan dalam banyak situasi mereka telah membeli lebih dari yang mereka butuhkan.”
Guterres mengeluhkan program COVAX, sistem internasional bantuan vaksin untuk negara-negara miskin, mengalami kesulitan karena banyaknya penumpukan vaksin.
Mengakhiri pandemi, kata Guterres, sangat bergantung pada memvaksinasi secepat mungkin populasi di seluruh dunia. Dia memohon untuk mendukung mekanisme yang didukung oleh G20 itu untuk menerapkan rencana vaksinasi global.
Ditanya terkait kemungkinan pemberlakuan paspor vaksinasi, Guterres berhati-hati, mengatakan sebelum setiap keputusan diambil, harus ada pembahasan serius untuk memastikan keadilan dan kerjasama dunia yang efektif.
“Terburuknya adalah bagi beberapa negara yang memilikinya dan bagi negara lain yang tidak memilikinya, ini akan menghancurkan jika ini berarti bahwa orang bisa bergerak di negara maju tetapi tidak di negara berkembang,” pungkasnya.
Baca juga:
Pejabat Saudi Ancam Bunuh Penyelidik PBB karena Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi
Terekam Kamera, Ini Aksi Kejam Polisi Myanmar Tendang Warga
PBB Serukan Warga Myanmar Dokumentasikan Kejahatan Aparat Saat Unjuk Rasa
Momen Polwan Cantik Ajari Anak-Anak Afrika Bahasa Ngapak, Kocak Abis
UNDP Gelar Kompetisi Penyelesaian Limbah Plastik di Laut Indonesia, Ini Alasannya
Dewan Keamanan PBB Gagal Kecam Kudeta Myanmar, Hanya Minta Militer Menahan Diri