Selandia Baru Perketat Perbatasan Setelah Covid Menyebar di Wilayah Bebas Virus
Selandia Baru mengumumkan untuk memperketat perbatasan karena kasus baru Covid-19 muncul di daerah yang bebas dari virus corona.
Selandia Baru mengumumkan untuk memperketat perbatasan karena kasus baru Covid-19 muncul di daerah yang bebas dari virus corona.
“Kami memperkenalkan persyaratan bagi penumpang pesawat berusia 17 tahun ke atas, yang bukan warga negara Selandia Baru, untuk divaksinasi sepenuhnya untuk memasuki Selandia Baru,” jelas Menteri Penanganan Covid-19, Christ Hipkins, pada Minggu (3/10).
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru? Ilmuwan Selandia Baru menemukan spesies baru "hiu hantu" - sejenis ikan langka yang sangat sulit dikenali karena hidup di kedalaman Samudera Pasifik.
-
Di mana merganser tersebar di Selandia Baru? Merganser tersebar di tiga pulau utama Selandia Baru saat kedatangan orang Polinesia pada abad ke-13, serta Kepulauan Auckland di selatan dan Kepulauan Chatham di timur.
-
Mengapa merganser di Selandia Baru punah? Perburuan berlebihan, perusakan habitat, dan dimangsa oleh tikus Pasifik dan anjing Polinesia menyebabkan punahnya merganser di daratan Selandia Baru dan Kepulauan Chatham.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Maskapai nasional Air New Zealand juga mengumumkan akan memperkenalkan kebijakan “no jab, no fly” atau tidak boleh terbang tanpa vaksin untuk penumpang di seluruh penerbangan internasional mulai 1 Februari.
Dilansir Al Jazeera, negara ini sangat berhasil menahan penyebaran virus - melaporkan hanya ada 27 kematian dari 5 juta populasi - sebagian besar karena kontrol perbatasan yang ketat dan lockdown, yang memungkinkan kehidupan pra-pandemi sebagian besar dilanjutkan.
Namun, pembatasan di perbatasan yang diperketat diterapkan ketika kota Hamilton dan kota tetangga Raglan melaksanakan lockdown selama lima hari, setelah dua orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kasus tersebut diyakini tidak terkait dengan wabah terbaru di Auckland, yang berjarak 160 kilometer.
Kota berpenduduk 2 juta jiwa tersebut telah melaksanakan lockdown selama hampir tujuh minggu, sebagai upaya para pejabat melawan wabah varian Delta yang sangat menular yang sejauh ini telah menginfeksi 1.320 orang.
Sekitar 2.000 orang ikut demo anti-lockdown di Auckland selama akhir pekan, dengan Perdana Menteri Jacinda Ardiern menggambarkan demonstrasi itu sebagai “tamparan total” bagi orang-orang yang telah mematuhi aturan ketat yang melarang pertemuan publik.
“Itu ilegal dan juga salah secara moral,” jelasnya.
Selandia Baru sedang mengejar strategi eliminasi “Nol Covid”.
Negara tersebut terbebas dari penularan komunitas selama enam bulan sebelum wabah Auckland terbaru.
PM Ardern mengatakan lockdown yang ketat dapat berakhir jika 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya, kontras dengan 46 persen saat ini.
“Kami memiliki pendekatan yang berbeda terhadap Covid dalam pandangan kami, dan dalam genggaman kami,” kata Ardern pada Minggu.
“Jadi saat kita semua melihat ke depan dan memikirkan musim panas, dan rencana yang kita buat, langkah pertama adalah vaksin. Itu adalah hal yang dapat membuat rencana musim panas itu terwujud.”
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Mungkinkah Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Memprediksi Pandemi Berikutnya di Masa Depan?
Pil Antivirus Produksi Merck Kurangi Risiko Rawat Inap dan Kematian karena Covid-19
Penelitian: Ibu Hamil yang Terinfeksi Varian Delta Berisiko Tinggi Alami Sakit Parah
Gadis 15 Tahun di Inggris Meninggal karena Covid pada Hari Dia akan Divaksinasi
Penelitian: Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Aman Disuntikkan Bersamaan