Singapura Kebut Upaya Vaksinasi 200.000 Lansia Saat Terjadi Lonjakan Kasus Covid
Setengah dari populasi Singapura telah divaksinasi penuh pada Senin (19/7) dan masih ada sekitar 200.000 lansia di atas 60 tahun yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
Setengah dari populasi Singapura telah divaksinasi penuh pada Senin (19/7) dan masih ada sekitar 200.000 lansia di atas 60 tahun yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
Data ini disampaikan Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung dalam konferensi pers pada Selasa (20/7). Dia menyampaikan pemerintah mengembalikan langkah-langkah pengendalian infeksi ke Fase 2 (peringatan tinggi), karena lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
Satgas Covid-19 nasional sebelumnya mencatat program vaksinasi lebih cepat dari jadwal. Diperkirakan setengah dari populasi akan divaksinasi penuh pada akhir Juli.
Vaksinasi para lansia belakangan menjadi perhatian. Pasalnya, dalam sepekan terakhir, sebanyak 81 warga lansia berusia 60 tahun ke atas terinfeksi virus corona, termasuk 12 orang yang tidak divaksinasi.
Dikutip dari laman Today Online, Rabu (21/7), Ong menyampaikan secara keseluruhan, sekitar 70 persen lansia berusia 70 tahun ke atas telah divaksinasi, sementara lebih dari 85 persen dari mereka yang berusia antara 60 dan 69 tahun telah menerima dua dosis vaksin.
Pihak berwenang, lanjut Ong, perlu bekerja lebih keras untuk mendorong tingkat vaksinasi lansia di atas 70 tahun dan berharap angka tersebut mencapai setidaknya 75 persen dalam beberapa hari mendatang.
Ong, yang memimpin satgas, menegaskan kembali lansia berpotensi sakit parah jika terinfeksi virus corona. Pemerintah mendesak para lansia segera divaksinasi.
Dalam siaran pers pada Selasa, Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya mengerahkan tim vaksinasi keliling ke perumahan umum di mana terdapat lebih banyak manula yang tidak divaksinasi.
Satgas juga meminta dokter umum dan penyedia perawatan primer untuk menjangkau pasien mereka yang lebih tua yang tidak divaksinasi dan membujuk mereka untuk mendapatkan suntikan.
Ong menekankan tingkat vaksinasi adalah salah satu pertimbangan utama di balik mundurnya pencabutan pembatasan masyarakat. Faktor lainnya adalah kapasitas rumah sakit di Singapura yang “harus dilindungi”.
Dia mengakui mengembalikan langkah-langkah Fase 3 (peringatan tinggi) ke langkah-langkah di bawah Fase 2 akan sangat meresahkan bagi industri dan perusahaan yang terkena dampak.
Dalam jumpa pers tersebut, Satgas juga ditanyai terkait kemungkinan penutupan sekolah.
Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong yang juga salah satu ketua satgas mengatakan, pemerintah akan terus memantau situasi dengan cermat.
Wong menyampaikan, di sekolah perlu diterapkan protokol yang sangat ketat untuk meminimalisir interaksi di dalam kelas dan memastikan tidak ada penularan di dalam lingkungan sekolah.
“Itulah sebabnya, di sebagian besar pandemi ini, kita dapat membuat sekolah tetap buka, memastikan bahwa pembelajaran berlanjut dengan aman, tidak hanya untuk siswa kita tetapi juga untuk semua pendidik kita,” jelas Wong.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Singapura Jadi Negara Pertama Lakukan Autopsi Jenazah Covid-19
Singapura Catat 88 Kasus Covid-19 Harian, Tertinggi Sejak Tahun Lalu
Singapura Minta Warga yang Tidak Divaksinasi Diam di Rumah karena Covid Melonjak
Indonesia-Singapura Sepakat Kerja Sama 6 Sektor ini
Singapura Kembali Kirim Bantuan Gas Oksigen untuk Indonesia
Perusahaan Singapura Kirim Sumbangan 11.000 Lebih Konsentrator Oksigen ke Indonesia