Sosok Menteri Muda Ukraina di Balik Perang Dunia Maya Lawan Rusia
Ketika militer dan warga Ukraina bertempur melawan pasukan Rusia, negara itu telah membuka front baru dalam pertempuran - menggunakan keahlian teknologi untuk menggalang dukungan Silicon Valley dan melemahkan musuh.
Ketika militer dan warga Ukraina bertempur melawan pasukan Rusia, negara itu telah membuka front baru dalam pertempuran - menggunakan keahlian teknologi untuk menggalang dukungan Silicon Valley dan melemahkan musuh. Menteri Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov memimpin perlawanan itu.
Dari tempat persembunyian bawah tanah di sebuah lokasi rahasia di Kiev, menteri termuda Ukraina ini mengobarkan perang digital melawan Rusia.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
Menggunakan senjata media sosial, Fedorov mendesak para CEO perusahaan besar untuk memutus kerjasama dengan Moskow. Dia juga mengambil langkah membentuk relawan "Tentara IT (Teknologi Informasi) Ukraina" untuk melancarkan serangan siber terhadap "musuh".
Sebelum perang, tujuan utamanya Fedorov ialah menciptakan "negara dalam ponsel pintar", di mana 100 persen layanan pemerintah dilakukan secara online. Sekarang proyek itu ditunda, karena berkonsentrasi pada perang digital.
Fedorov juga menekan sejumlah perusahaan multinasional untuk memboikot Rusia.
Dikutip dari BBC, Senin (7/3), Fedorov menyurati sejumlah perusahaan seperti Apple, Google, Meta, Twitter, YouTube, Microsoft, Sony, dan Oracle. Dia juga mengunggah suratnya di media sosial.
Mustahil mengatakan apakah tindakannya ini mempengaruhi tindakan perusahaan tersebut, tapi sebagian besar perusahaan multinasional mengubah kebijakannya terhadap Rusia hanya dalam beberapa hari. Misalnya Apple yang berhenti menjual produknya di Rusia.
PayPal pada Sabtu juga mengumumkan menghentikan layanannya di Rusia. Samsung dan Nvidia juga menghentikan semua bisnisnya dengan Rusia, yang juga diserukan Fedorov di akun media sosialnya.
Dalam salah satu cuitannya, Fedorov menyebut Elon Musk, meminta Musk menyediakan jaringan internet Starlink untuk Ukraina. Dalam 48 jam, Musk memenuhi permintaan itu.
Lawan tank dengan teknologi
Fedorov memiliki total sekitar 500 ribu pengikut di Twitter, Facebook, Instagram, dan Telegram dan menggunakan akun media sosialnya untuk menyebarkan pesan-pesannya.
"Masing-masing platform sangat penting bagi kami sekarang dan kami menggunakan setiap kesempatan untuk menarik perusahaan-perusahaan besar terhadap kengerian yang terjadi saat ini di Ukraina. Kami berusaha menyampaikan kebenaran kepada orang-orang Rusia dan membuat mereka berunjuk rasa menentang perang," jelas Fedorov kepada BBC melalui email.
Di dunia maya, dia kebanyakan memakai bahasa Ukraina, tapi sejak perang dimulai, dia beralih menggunakan bahasa Inggris di Twitter.
"Twitter telah menjadi alat yang efisien yang kami gunakan untuk melawan agresi militer Rusia. Ini adalah alat kami yang cerdas dan damai untuk menghancurkan ekonomi Rusia," ujarnya.
Juru bicara Fedorov menyampaikan, tim Fedorov yang terdiri dari anak-anak muda kerap melontarkan ide-ide baru, yang berusaha diimplementasikan kementerian digital dengan cepat. Pekan lalu, Kiev mengumumkan akan menerbitkan NFT untuk mendanai militernya.
Peluncuran "Tentara IT Ukraina", termasuk ribuan peretas sukarelawan dari seluruh dunia telah menyebabkan beberapa kegelisahan.
"Teknologi adalah solusi terbaik melawan tank," ujarnya.
"Tentara IT diarahkan ke sumber daya digital dan online dari perusahaan bisnis Rusia dan Belarusia, bank, dan portal web pemerintah. Kami telah menutup operasi portal web layanan publik Rusia, bursa, situs web Tass, Kommersant, Fontanka, dan media top lainnya di Rusia," paparnya.
Tim Fedorov juga secara eksplisit menyerukan serangan terhadap jaringan kereta api dan jaringan listrik yang, jika berhasil, dapat merugikan warga sipil. Ini membuat beberapa orang di dunia keamanan siber cemas.
Namun wakil kepala Layanan Negara Komunikasi Khusus Ukraina, yang bekerja sama dengan departemen Fedorov, membela keputusan untuk mengumpulkan peretas melawan Rusia.
Dia mengatakan dia menyambut baik serangan siber ilegal di Rusia dari semua kelompok, termasuk kelompok peretas Anonymous, karena "tatanan dunia berubah pada 24 Februari" ketika invasi dimulai.
(mdk/pan)