Tak puas memakzulkan, oposisi Korsel minta Park Geun-hye dipenjara
Tak puas memakzulkan, oposisi Korsel minta Park Geun-hye dipenjara. Usai mendepak Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye dari jabatannya, oposisi kini menyerukan agar Park ditangkap dan dipenjarakan. Desakan itu tak lepas dari skandal korupsi yang menjeratnya dengan sejumlah konglomerat di negara tersebut.
Usai mendepak Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye dari jabatannya, oposisi kini menyerukan agar Park ditangkap dan dipenjarakan. Desakan itu tak lepas dari skandal korupsi yang menjerat wanita tersebut dengan sejumlah konglomerat di negara tersebut.
"Kami menginginkan Park Geun-hye ditangkap dan meminta Plt Presiden Hwang Kyo-ahn mundur," ujar juru bicara oposisi kepada Reuters, Sabtu (11/3).
Berbagai kritikan terus dilancarkan kepada Park oleh sejumlah oposisi atas kasus yang menjerat sang mantan presiden. Sebaliknya, para pendukungnya juga menggelar unjuk rasa menolak pemakzulan tersebut hingga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi Korsel menguatkan pemakzulan yang dilakukan parlemen, hal itu membuat para pendukungnya marah, dua di antaranya tewas saat mencoba menerobos barikade kepolisian di luar pengadilan. Seorang wanita berusia 74 tahun tewas dalam unjuk rasa tersebut akibat serangan jantung.
Perdana Menteri Hwang, pendukung Park, menjadi pelaksana tugas presiden setelah parlemen memutuskan untuk memakzulkannya pada 9 Desember lalu. Hawang telah meminta rakyatnya untuk tenang dan berjanji akan melaksanakan pemilihan presiden, yang akan digelar dalam waktu 60 hari, berlangsung dengan lancar.
Komisioner pemilihan akan diumumkan Sabtu (11/3) ini. Sementara, sejumlah pengunjuk rasa dilaporkan sudah berkumpul di pusat kota Seoul pagi ini di tengah pengawalan kelompok kecil kepolisian.
Park menjadi presiden pertama Korsel yang secara demokratis dipaksa meninggalkan kantor kepresidenan. Kejadian ini mengakibatkan sistem politik di negara itu lumpuh dan kacau selama beberapa bulan terakhir, akibat skandal korupsi yang juga menjerat petinggi Samsung dipenjara dan mendapat gugatan.
Park juga tidak menampakkan batang hidungnya di Mahkamah Konstitusi dan tidak memberikan komentar apapun terkait pemakzulan itu.
"Dia menghabiskan Jumat malam di Gedung Biru yang akan ditinggalkannya setiap saat serta kembali ke rumah pribadinya di Seoul," ungkap juru bicara Park.
Baca juga:
Jejak karier Presiden Korsel Park Geun-hye hingga dimakzulkan
Usai dimakzulkan, di mana Presiden Korea Selatan akan tinggal?
Kerusuhan pecah di Seoul pasca pemakzulan Presiden Park Geun-hye
Demo pemakzulan Presiden Korsel, dua orang tewas
-
Kapan Megawati tiba di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Apa yang terjadi pada pemimpin oposisi Korea Selatan? Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Dia ditikam di lehernya ketika memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di Busan, Korea Selatan, Selasa (2/1/2024).
-
Apa yang sedang Megawati persiapkan di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Kenapa Megawati kembali ke Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Mengapa Megawati Hangestri mendapatkan julukan "Indonesia Spike" di Korea Selatan? Di Korea Megawati mendapatkan panggilan baru dengan sebutan Indonesia Spike.