Tentara Amerika Kongkalikong dengan ISIS untuk Bunuh Rekan Pasukan AS
Seorang tentara angkatan darat Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah dalam upayanya membantu ISIS membunuh sesama pasukan AS.
Seorang tentara angkatan darat Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah dalam upayanya membantu ISIS membunuh sesama pasukan AS. Tentara bernama Cole Bridges (22) asal Ohio ini disebut memberikan bantuan material kepada ISIS dalam rencana pembunuhan tersebut.
Bridges bergabung dengan angkatan darat sekitar September 2019 dan ditugaskan sebagai pengintai kavaleri di Fort Stewart, Georgia.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Apa yang lebih banyak, situs berita hoaks atau surat kabar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau "berita palsu" lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Mengapa jumlah surat kabar harian di Amerika Serikat menurun? Amerika kehilangan 2,5 surat kabar harian dan mingguan dalam sepekan, menurut laporan Northwestern. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh jaringan besar dan konglomerat surat kabar regional yang mematikan beberapa surat kabar sekaligus.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
Pada tahun yang sama, menurut jaksa, dia mulai tertarik dengan propaganda di internet yang "mempromosikan jihadis dan ideologi kekerasan mereka". Dia juga mengunggah dukungannya untuk ISIS di media sosial, seperti dikutip dari laman The Hill, Kamis (15/6).
Menurut jaksa, sekitar Oktober 2020 Bridges mulai berkomunikasi dengan agen FBI bawah tanah online yang menyamar sebagai pendukung ISIS yang memiliki koneksi dengan anggota kelompok teroris tersebut di Timur Tengah. Bridges memberikan agen tersebut arahan dan materi pelatihan terkait target-target potensial di New York.
Bridges terus memberikan informasi dan arahan selama Januari 2021 ke agen FBI tersebut. Pada Desember 2020, dia juga memberikan instruksi spesifik kepada anggota ISIS untuk membunuh pasukan AS, menurut jaksa.
Dia juga disebut membuat "diagram manuver militer khusus yang dimaksudkan untuk membantu pejuang ISIS memaksimalkan serangan yang mematikan terhadap pasukan AS."
Bridges terancam hukuman 40 tahun penjara dan akan divonis pada 2 November.
"Karena dua mengaku di pengadilan hari ini, Cole Bridges berusaha merancang penyergapan mematikan terhadap sesama tentaranya untuk ISIS dan ideologi kekerasannya. Tingkah laku pengkhianat Bridges adalah pengkhianatan terhadap rekan-rekannya dan negaranya. Berkat kerja luar biasa dari jaksa di Kantor ini dan mitra kami di FBI dan Angkatan Darat AS, niat buruk Bridges terungkap, dan dia sekarang menunggu hukuman atas kejahatannya," papar Jaksa AS Damian Williams dari Distrik Selatan New York dalam siaran pers pada Rabu (14/6).
(mdk/pan)