Tiba-tiba Mengamuk, Sopir Bajak dan Bakar Bus Berisi Anak-anak Sekolah di Italia
Pihak berwajib di Italia menyebut aksi itu sebagai bentuk protes terhadap peristiwa tenggelamnya migran di Laut Tengah. Pada awak media, seorang anak menceritakan sopir bus sempat mengancam akan menyiramkan bensin ke arah mereka dan menyulutkan api.
Bus ditumpangi anak-anak sekolah dibajak kemudian dibakar oleh sopirnya sendiri di pinggiran Milan pada Rabu waktu setempat. Pihak berwajib di Italia menyebut aksi itu sebagai bentuk protes terhadap peristiwa tenggelamnya migran di Laut Tengah.
Setidaknya ada 51 anak sekolah di dalam bus tersebut. Beruntung semuanya bisa meloloskan diri tanpa ada yang cidera sebelum api melahap habis bus. Polisi mengatakan pengemudi bus adalah seorang warga Italia keturunan Senegal.
-
Bagaimana mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Mengapa mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Kapan rem mobil berisiko terbakar? Apabila Anda sering kali menginjak rem secara berulang, terutama saat menuruni bukit, rem mobil bisa mengalami kepanasan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan overheating pada sistem rem, yang berpotensi menimbulkan risiko kebakaran.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
"Dia berteriak 'Hentikan kematian di laut. Saya akan melakukan pembunuhan massal," kata Marco Palmieri, juru bicara kepolisian, yang mengutip ucapan sopir tersebut setelah ia ditangkap. Demikian dikutip dari Reuters, Kamis (21/3).
Sebuah video diunggah di laman-laman berita Italia menunjukkan, awalnya sopir menabrakkan bus tersebut ke mobil-mobil di salah satu jalan bebas hambatan. Saat itulah, anak-anak di dalam bus panik dan coba kabur.
Pada awak media, seorang anak menceritakan sopir bus sempat mengancam akan menyiramkan bensin ke arah mereka dan menyulutkan api. Di tengah keadaan darurat, salah satu dari mereka berhasil menghubungi polisi, yang segera datang ke tempat kejadian dan memastikan semuanya selamat.
Palmieri mengatakan, beberapa anak dibawa ke rumah sakit karena mengalami memar saat berusaha menyelamatkan diri karena kejadian yang begitu cepat. Beruntung tak seorang pun mengalami luka parah.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sebanyak 2.297 migran tenggelam atau menghilang di Laut Tengah tahun 2018 saat mereka berusaha mencapai Eropa.
Baca juga:
Serunya Perang Jeruk di Festival Battaglia delle Arance
Kemeriahan Parade Perahu di Kanal Venesia
Kesal Terus-terusan Diprovokasi, Prancis Tarik Duta Besar untuk Italia
Properti di 'Surga Dunia' Italia Dibanderol Seharga Secangkir Kopi
Ini 10 Perusahaan Senjata Terbesar di Dunia, Nilai Penjualan Tembus Rp 633 Triliun