Timur Tengah Membara: Diserang Israel, Iran Tutup Penerbangan Komersil dan Beri Peringatan di TV
Israel menyerang pangkalan udara militer utama milik Iran
Israel menyerang pangkalan udara militer utama milik Iran
- Tak Tersorot, ini Sosok di Balik Layar yang Berjasa Memimpin Langsung Pertahanan Udara Iran Menangkis Serangan Jet Tempur & Rudal Israel
- Usai Diserang Israel, Iran Batalkan Semua Penerbangan
- Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
- Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Timur Tengah Membara: Diserang Israel, Iran Tutup Penerbangan Komersil dan Beri Peringatan di TV
Dua pejabat AS mengkonfirmasi kepada CBS News bahwa sebuah rudal Israel telah menghantam Iran.
Serangan tersebut menyusul serangan balasan akhir pekan lalu dengan drone dan rudal terhadap Israel, yang mana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan membalasnya.
Para pejabat bungkam tentang lokasi atau tingkat serangan Israel. Ketika dihubungi oleh CBS News, Pasukan Pertahanan Israel tidak memberikan komentar mengenai serangan tersebut.
Kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim melaporkan suara ledakan tersebut, tanpa menyebutkan penyebabnya.
Televisi pemerintah mengakui adanya ‘kebisingan keras’ di daerah tersebut.
Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara utama untuk militer Iran, serta situs-situs yang terkait dengan program nuklirnya.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Emirates dan FlyDubai, mulai mengalihkan rute di sekitar Iran barat sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
Mereka tidak memberikan penjelasan, meskipun peringatan setempat kepada penerbang menunjukkan bahwa wilayah udara mungkin telah ditutup.
Iran kemudian mengumumkan pihaknya menghentikan penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengahnya.
Pengeras suara memberi tahu pelanggan tentang insiden di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, seperti yang ditunjukkan oleh video online.
Televisi pemerintah Iran mulai menampilkan peringatan di layar yang mengenali adanya ‘suara keras’ di dekat Isfahan, tanpa segera memberikan penjelasan lebih lanjut.
Iran akhir pekan lalu melancarkan serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Suriah, yang menewaskan tujuh perwira, termasuk dua jenderal, dari Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Serangan Iran terhadap Israel termasuk 170 drone, lebih dari 30 rudal jelajah dan 120 rudal balistik, menurut IDF dan pejabat AS.
Tidak ada satu pun drone yang melintasi wilayah Israel sebelum ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, termasuk AS, kata IDF.
Lima dari rudal balistik tersebut menghantam Israel, dan empat di antaranya mengenai Pangkalan Udara Nevatim Israel, tempat F-35 Israel berpangkalan, kata para pejabat AS kepada CBS News.
Para pejabat yakin pangkalan itu kemungkinan besar menjadi target utama Iran, karena serangan terhadap konsulat di Suriah diyakini dilakukan oleh pesawat F-35.
AS dan sekutu Israel lainnya telah mendesak Netanyahu untuk menahan diri dalam segala kemungkinan tanggapan terhadap Iran. Para pejabat AS mengatakan negaranya tidak akan ikut serta dalam serangan balasan Israel.
Setelah serangan Iran, yang menurut IDF hanya menimbulkan “kerusakan yang sangat kecil,” Presiden Biden mendesak perdana menteri Israel, “untuk memikirkan dampak keberhasilan tersebut terhadap seluruh kawasan,” menurut Dewan Keamanan Nasional. juru bicara John Kirby.