Kondisi Kota Isfahan di Iran Setelah Diserang Rudal Israel, Tak Ada Kepanikan dan Aktivitas Warga Berjalan Normal
Israel dilaporkan menyerang Iran pada Jumat dini hari, sebagai serangan balasan akhir pekan lalu.
Israel dilaporkan menyerang Iran pada Jumat dini hari, sebagai serangan balasan akhir pekan lalu.
Kondisi Kota Isfahan di Iran Setelah Diserang Rudal Israel, Tak Ada Kepanikan dan Aktivitas Warga Berjalan Normal
Israel dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan Iran akhir pekan kemarin. Serangan Israel ini menargetkan Provinsi Isfahan.
Televisi pemerintah Iran, Press TV melaporkan ini tidak menimbulkan perubahan apapun di Isfahan. Kehidupan warga tampak berjalan seperti biasa.
Dalam tayangan Press TV, bundaran jalan di salah satu simpang kota Isfahan menunjukan warga masih beraktivitas dengan normal, tanpa ada kepanikan, dan tampak seperti hari-hari sebelumnya.
Kondisi bandara Isfahan yang merupakan fasilitas militer juga menunjukan kondisi yang sangat kondusif. Video yang beredar di X menunjukan seorang warga menunjukan bahwa bandara itu tampak normal pada Jumat pagi dan tidak terjadi kerusakan yang signifikan. Bahkan, para pekerja terlihat santai, dan tidak menunjukan adanya kepanikan atas serangan Israel dini hari tadi.
Salah seorang Komandan Garda Revolusi Iran menyebutkan pihaknya telah mengidentifikasi semua situs nuklir Israel, dan rudal Iran yang kuat siap untuk menghancurkan target yang ditentukan kapan saja.
Komandan ini menambahkan, Iran dapat mempertimbangkan kembali doktrin nuklirnya dan kebijakannya jika Israel menargetkan fasilitas nuklirnya. Ia juga menambahkan Iran selalu memiliki kekuatan untuk menyerang rezim nuklir tetapi tetap berkomitmen pada peraturan internasional yang melarang serangan semacam itu.
Dilansir Al Jazeera, angkatan udara Iran juga telah menembak jatuh tiga drone Israel di pusat kota Isfahan, beberapa jam setelah media AS mengutip pejabat AS yang mengatakan rudal Israel menghantam Iran.
Sejak munculnya laporan ledakan di Isfahan, sistem pertahanan udara Iran diaktifkan dan penerbangan di beberapa daerah termasuk Teheran dan Isfahan dibatalkan.
Wilayah udara dibuka kembali 4,5 jam setelah ledakan dan tidak ada laporan korban jiwa.