Trump Gelar Buka Puasa Di Gedung Putih, Serukan Toleransi dan Perdamaian
Trump menilai Ramadan sebagai waktu untuk beramal, memberi, dan melayani seluruh warga negara, sebagaimana dilansir dari situs VOA pada Selasa (14/5). Tak hanya itu, bulan puasa menurut Donald Trump juga menawarkan kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga dan komunitas.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan acara buka puasa bersama di Gedung Putih kemarin. Dalam kesempatan yang bertujuan merayakan Ramadan itu, ia mengundang duta besar dan diplomat dari negara-negara mayoritas muslim.
Trump menilai Ramadan sebagai waktu untuk beramal, memberi, dan melayani seluruh warga negara, sebagaimana dilansir dari situs VOA pada Selasa (14/5). Tak hanya itu, bulan puasa menurut Donald Trump juga menawarkan kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga dan komunitas.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Kenapa bulan Ramadhan ditunggu-tunggu umat Islam? Ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagaimana tidak, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
Trump juga berbicara tentang apa yang disebutnya "periode waktu yang sangat sulit" bagi orang-orang dari agama yang berbeda. Ia merujuk pada sejumlah insiden mematikan dalam beberapa pekan terakhir yang mengorbankan umat Islam, Kristen dan Yahudi di sejumlah negara seperti Selandia Baru, Sri Lanka dan Amerika Serikat.
Dalam kesempatan itu, Donald Trump mengatakan "kita bertekad untuk menghentikan kejahatan terorisme... sehingga semua orang dapat beribadah tanpa rasa takut, berdoa tanpa bahaya, dan hidup dengan iman yang mengalir dari hati mereka."
Dalam acara buka puasa itu, Donal Trump juga menyerukan doa untuk "masa depan yang harmonis, toleransi dan damai."
Ternyata, acara ini bukanlah pertama kalinya yang diadakan oleh sang presiden nyentrik Gedung Putih. Tahun lalu, ia juga menggelar kegiatan yang sama. Kebiasaan ini juga sering dilakukan oleh pemerintah Clinton, Bush, dan Obama dalam sejarahnya.
Donald Trump tidak menggelar acara itu pada tahun pertamanya menjabat sebagai presiden Negeri Paman Sam.
Adapun selama kampanye 2016 lalu, Trump menyerukan larangan total pada semua Muslim untuk memasuki Amerika Serikat dan telah menandatangani beberapa perintah eksekutif yang membatasi imigrasi dari negara-negara mayoritas berumat Islam.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Donald Trump Gelar Buka Puasa Bersama di Gedung Putih
Perang Dagang AS-China Kian Memanas, Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT G20
Balas Amerika Serikat, China Naikkan Tarif Impor Produk AS Mulai 1 Juni
Perang Dagang Berlanjut, Bagaimana Ekonomi Global dan Indonesia?
Pria AS Terancam Bui 140 Tahun karena Ancam Bunuh Trump
Imbas Ancaman Kenaikan Tarif Produk oleh AS, China Siapkan Pembalasan